GARUT, Garut Kota - Pemerintah Kabupaten Garut mengapresiasi terhadap kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Garut. Salah satunya adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam (STAIDA) Muhammadiyah Garut.
Didit Fajar Putradi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, menyatakan bahwa kehadirannya dalam acara pelantikan Ketua STAIDA Muhammadiyah Garut merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah daerah terhadap peran perguruan tinggi dalam pembangunan SDM di Kabupaten Garut.
Hal ini diungkapkan Didit, saat diwawancarai usai pelaksanaan Pelantikan Ketua STAIDA Muhammadiyah Garut Masa Jabatan 2024 - 2028 yang berlokasi di Jalan Baratayudha, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jum'at (1/3/2024).
"Terpilihnya Pak Dr. Ujang Burhanudin Magister Ekonomi Syariah untuk masa jabatan 2024-2028 ini tentu juga kita sambut dengan baik dan kita dukung sepenuhnya," ucapnya.
Didit menyatakan harapan bahwa capaian-capaian STAIDA dan pemerintah daerah dapat saling mendukung untuk membangun masyarakat Garut yang lebih baik di masa depan.
"Tentu saja ke depan kerja sama yang baik untuk mengatasi berbagai masalah yang masih ada di Kabupaten Garut sekalipun dengan capaian-capaian yang sudah baik seperti yang sekarang ini, akan tetap terus terjalin melalui implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dari STAIDA ini," lanjutnya.
Atas nama pemerintah daerah, ia mengucapkan selamat atas dilantiknya Ketua STAIDA Muhammadiyah Garut yang baru. Didit menegaskan, pemerintah daerah siap membuka diri untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan perguruan tinggi di Kabupaten Garut.
Sementara itu, Budhi Akbar dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menjelaskan bahwa pelantikan ini adalah bagian dari upaya memastikan perguruan tinggi Muhammadiyah dapat mengemban amanah dari pemerintah dan melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi.
"Untuk melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi dan menjadi bagian dari amal usaha Muhammadiyah untuk melakukan pembinaan al-islam dan ke-Muhammadiyah-an, sebagai misi dakwahnya," ucapnya.
Budhi mengatakan, perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di Indonesia saat ini sudah berjumlah sekitar 160-170 perguruan tinggi. Budhi berharap STAIDA Muhammadiyah Garut dapat terus berkembang dan bahkan menjadi universitas di Kabupaten Garut, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan SDM.
"Jadi dengan meningkatkan status menjadi universitas. Diharapkan banyak SDM yang terserap untuk dibina, jadi kontribusi Muhammadiyah untuk mengembangkan sumber daya manusia menjadi lebih banyak lagi, lebih tinggi lagi," katanya.
Ketua STAIDA Muhammadiyah Garut, Ujang Burhanudin, menegaskan pentingnya dukungan dari seluruh unsur terlibat di STAIDA dan persyarikatan Muhammadiyah dalam mewujudkan transformasi perguruan tinggi tersebut.
Ujang juga memohon dukungan dan kerjasama dari pemerintah daerah untuk mensukseskan pembangunan daerah melalui sinergi dan kolaborasi dengan STAIDA Muhammadiyah Garut.
