GARUT, Tarogong Kidul – Badan Kepegawaian dan
Diklat (BKD) Kabupaten Garut menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat) Teknis Manajemen Pengelolaan Arsip Daerah serta Diklat
Perencanaan dan Penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) yang digelar di Ballroom Kassiti Fave Hotel, Jalan Cimanuk,
Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (12/12/2022).
Diklat
dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, diikuti
150 peserta dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan
kecamatan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut.
Wabup
Garut menilai diklat manajemen arsip dan diklat perencanaan
penganggaran ini merupakan hal yang sangat diperlukan. Ia memaparkan,
meskipun pemerintah daerah memiliki dinas khusus kearsipan, tetapi
dinas-dinas lain juga sangat memerlukan pengelolaan arsip yang baik.
“Tapi
untuk di dinas-dinas teknis itu memang kearsipan ini harus kita
perbaiki, harus betul betul rapi, betul betul menggambarkan kita sudah
melaksanakan kegiatan dengan baik dan benar dan tentu ini harus kita
olah,” ucap Wakil Bupati Garut.
Perencanaan
dan penganggaran, imbuhnya, juga memerlukan pelatihan karena hal ini
merupakan tanggung jawab Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama di dalam
satu dinas maupun kecamatan.
“Bagaimana camat memimpin, bagaimana
jika kepala dinas memimpin perencanaan penganggaran, di situ harus
hadir ada masukan-masukan sehingga hidup ya, dan mudah-mudahan manajemen
terkait dengan perencanaan ini bisa dimaknai para peserta,” ungkapnya.
Ia
berharap, output yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah nantinya
terdapat kegiatan yang efektif dan efisien, yang betul-betul dapat fokus
untuk mencapai visi misi dari Kabupaten Garut, sekaligus memberikan
solusi bagi permasalahan yang dihadapi.
Sementara
itu, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi BKD Kabupaten Garut, Widi
Astuti Handayani menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan kompetensi ASN khususnya di bidang pengelola kearsipan dan
penganggaran APBD.
“Karena memang Pak Bupati melihat khusus
untuk pengelolaan kearsipan di Kabupaten Garut nilainya masih kurang
atau masih rendah termasuk juga ingin meningkatkan kompetensi kemampuan
dari PNS dalam manajemen pengelolaan anggaran APBD perencanaan seperti
itu,” ucapnya.
Ia berharap, melalui diklat ini dapat meningkatkan
kemampuan tiap individu khususnya pengelolaan kearsipan dapat berjalan
dengan baik dan dapat meningkatkan nilai pengelolaan arsip di Kabupaten
Garut.
“Termasuk juga dalam perencanaan APBD ke depannya
diharapkan menjadi lebih tepat sasaran dan sesuai dengan harapan
pembangunan di Kabupaten Garut,” ujarnya.
Di
tempat yang sama, Manajer Produk dan Jasa Yayasan Pendidikan Adiluhung
Nusantara sebagai mitra dari APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten
Seluruh Indonesia), Muhammad Fathur,l mengungkapkan, bahwa dalam
kegiatan ini pihaknya memberikan beberapa materi yang berkaitan dengan
perencanaan penganggaran dan manajemen pengelolaan kearsipan daerah.
“Jadi
hal ini memang kita menitikberatkan pada dua hal itu karena tentunya
dalam hal kearsipan dan keuangan itu sama halnya menjadi nyawa dari
sebuah kabupaten, apalagi dalam hal perencanaan APBD, tentunya kalau
APBD yang direncanakan itu sesuai dengan apa yang nantinya akan diserap,
itu kan sebagai salah satu kabupaten yang berhasil,” ucapnya.
Ia
berharap, melalui diklat ini para peserta dapat menjadi orang-orang
yang profesional, baik itu dalam hal pengarsipan maupun pengelolan
keuangan sehingga jika nantinya pengelolaan dari ranah atas sampai bawah
sudah profesional, maka akan menghasilkan sebuah efektivitas penggunaan
anggaran.
“Harapannya semua yang ikut menjadi profesional,
wawasannya juga bertambah dan tentunya menyadari bahwasanya amanah ini
adalah amanah yang penting tentunya harus dijaga sebaik mungkin,”
tandasnya.