GARUT, Banyuresmi - Pentingnya menulis dan membaca perlu terus ditanamkan mulai sejak dini, meski untuk memulainya terkadang sulit. Berbagai hambatan kerap dihadapi, sehingga timbul rasa malas untuk menulis.
Menjawab hal itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut kembali berkolaborasi dengan Yayasan Sekretariat Masyarakat Anak (SEMAK) menggelar pelatihan menulis bagi Forum Komunikasi Remaja Desa Sukamukti dan Desa Karyasari, yang dilaksanakan di masing-masing desanya, berlangsung Sabtu dan Minggu (16 & 17/4/2022). Tidak kurang dari 23 remaja mengikutinya penuh antusias.
Sub Koordinator (Subkor) Kemitraan Informasi Publik, Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Garut, Yanyan Agus Supianto, sebagai instruktur mengungkapkan, melalui pelatihan ini diharapkan mampu menggugah anak muda khususnya remaja yang ada di dua desa itu untuk lebih berani dalam menulis.
"(Harapannya) Lebih ke menggugah anak muda mau berani menulis, meskipun pada awalnya terasa sulit. Ada yang stuck, kemudian sulit menuangkan ide,hingga ada istilah kalah sebelum perang," ujarnya di sela-sela kegiatan di Aula Desa Karyasari, Kecamatan Banyuresmi, Minggu (17/4/2022).
Untuk itu, dalam kesempatan ini para peserta diberikan materi terkait tips dan trik dalam menulis sampai praktek membuat sebuah tulisan.
Yanyan berpesan kepada para peserta untuk melatih keterampilan menulis dengan terus memperbanyak membaca dan menulis, karena dari oelatihan ini sebenarnya para peserta tidak dicerak untuk menjadi penulis yang hebat, melainkan harus melalui proses menjadi penulis yang terlatih.
"Ada 6 resep menulis yaitu membaca, membaca, membaca, dan menulis,menulis, menulis." katanya.
Sementara itu, Perwakilan dari Yayasan SEMAK, Agus Nurdin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sahabat remaja dalam kemampuan dan keterampilan menulis, yang akan dikembangkan menjadi produk Jurnalistik salah satunya media cetak, yang nantinya akan dijadikan sebagai alat media kampanye dan advokasi isu Power To Youth (PTY) Tahun 2022.
"Saya berharap kegiatan ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang menjadi harapan organisasi, ini merupakan fasilitas yang memiliki kepentingan dalam peningkatan kemampuan sahabat remaja, untuk mendukung kegiatan organisasi khususnya dalam pembuatan (konten) media cetak." tandasnya.
Program Power to You(th) (PTY) sendiri merupakan kerjasama Kementerian Luar Negeri Belanda yang berafiliasi di tingkat global bersama Amref Flying Doctors, Rutgers dan Sonke Gender Justice. Power to You(th) rencananya akan diimplementasikan di 7 negara, yaitu, Ethiopia, Ghana, Indonesia, Kenya, Malawi, Senegal, dan Uganda.
Di Indonesia Sendiri program PTY diimpelemntasikan di 3 provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Dimana untuk Provinsi Jawa Barat sendiri, Kabupaten Garut terpilih menjadi lokasi implementasi, serta programnya dipegang oleh Yayasan SEMAK.
Program PTY ini memiliki 4 ambisi yang ingin dicapai yakni memperkuat orang muda untuk mengklaim ruang publik, memperkuat Organisasi Sipil Masyarakat (OMS), mengubah norma sosial, dan terlibat dalam pembuat kebijakan maupun implementasi kebijakan.
