GARUT, Tarogong Kidul - Bupati Garut, Rudy
Gunawan, mengapresiasi kehadiran NuKami di Kabupaten Garut, karena
menurutnya NuKami ini mampu mendorong pengusaha-pengusaha muda yang ada
di Kabupaten Garut.
"Ini bagus ya NuKami ini memberikan dorongan
terhadap pengusaha-pengusaha muda, nah kita harapkan NuKami menjadi
leader, leader pemersatu anak-anak muda di Garut," ujar Bupati Garut
usai menjadi tamu dalam podcast bersama Ketua Yayasan NuKami, Rajab
Prilyadi, di Ruang Broadcasting, Kampus 4 Universitas Garut, Jalan
Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Minggu
(7/11/2021).
Rudy berharap nantinya NuKami mampu menciptakan
wirausaha baru yang mampu bersaing di tengah perkembangan _market place_
yang ada di Indonesia saat ini. "(Harapannya) akan banyak menciptakan
wirausaha baru (di Garut)," tuturnya.
Senada
dengan Bupati Garut, Dekan Fakultas Kewirausahaan (FKWU) Uniga, Sukma,
juga berharap NuKami mampu meningkatkan kualitas dari para UMKM yang
ada di Kabupaten Garut, sehingga nanti ada UMKM Garut yang bisa
melakukan ekspor ke luar negeri.
"Kita perlu mensupport itu. Ya,
untuk mempromosikan juga, bukan hanya untuk (UMKM) Kabupaten Garut
saja, tapi wadah ini bisa juga untuk mempromosikan ke yang lebih luas,
ya. Baik itu di Kabupaten Garut, baik itu mungkin lebih luasnya di Jawa
Barat, atau mungkin lebih luasnya di Indonesia, atau lebihnya lagi,
nanti bisa ekspor," harapnya.
Apalagi, menurut Sukma, Kabupaten
Garut memiliki banyak UMKM, dan ada beberapa UMKM yang memerlukan
pendampingan, baik untuk branding, cara memasarkan, packaging, bahkan
cara meyakinkan konsumen.
"Bagaimana cara dia bisa memastikan
bahwa financing itu bagus, ya, tidak rugi katakanlah. Nah, di sini butuh
satu kata, saya pikir untuk pendamping, ya, dari akademisi juga, dan
jelas bukan akademisi saja, saya pikir, dari stakeholder yang lain
juga," kata Sukma.
Sementara
itu, Ketua Yayasan NuKami, Rajab Prilyadi, mengatakan bahwa NuKami
hadir untuk membantu dan mendorong pelaku usaha yang memiliki keinginan,
namun terkendala beberapa hal, salah satunya terkait dengan permodalan.
"Jadi,
saya itu NuKami ini, awal mulanya kita membuka, membantu, mendorong
pelaku-pelaku usaha yang punya keinginan tapi dia punya kendala ada di
permodalan, ada dipemasaran. Kendala-kendala tersebut kita bantu
pecahkan, kalau misalkan memang produknya bagus kita bimbing
pengemasannya harus bagaimana, selain itu kita bantu juga pemasarannya,
biar bagaimana caranya masuk ke market place, bagaimana masuk ke shopee,
ke Blibli gitu," ungkap Rajab.
NuKami sendiri dalam bahasa sunda
artinya punya kami, milik kita semua. Bahkan bisa dibaca _newkami_,
menyimbolkan kami (UMKM Garut) dalam format baru yang lebih agresif,
inovatif dan lebih bersemangat, atau memiliki semangat new UMKM Garut
Mandiri, karena kemandirian adalah semangat utama untuk maju.
Menurut
Rajab Kabupaten Garut memiliki potensi UMKM yang sangat bagus, dan
produk-produknya pun bisa bersaing dengan UMKM dari daerah lain.
"Oh,
sangat bagus sekali, bagus sekali. Mana tadi dikatakan Pak Bupati bahwa
untuk produk baso aci saja sudah ke seluruh Indonesia. Nah, kenapa
tidak yang lainnya juga ikut, ikut kakaknya yang sudah launching
keluar," jelasnya.
Ia
berharap para pelaku usaha untuk tetap maju dan jangan putus asa,
karena menurutnya setiap pelaku usaha pasti akan menemui sebuah hambatan
saat melakukan wirausaha.
"Karena yang namanya pelaku usaha itu
pasti ada hambatan, jangan patah semangat dengan hambatan, mari kita
pecahkan bersama Nukami ini." tandasnya.
Bagi UMKM yang ingin
bergabung di NuKami, Rajab mengungkapkan, bisa membuka secara langsung
webisite NuKami atau datang langsung ke Namina Resto, dan di lokasi
tersebut ada galeri untuk mempromosikan produk UMKM yang tergabung dalam
Yayasan NuKami.