• Bahasa

Bupati Garut Berharap Para Petani Siap Menerima Pesanan Bahan Pangan Dari Daerah Lain

24 Aug 2022 Hanapi 516

GARUT, Tarogong Kaler - Bupati Garut, Rudy Gunawan menghadiri acara _High Level Meeting_ Pengendalian Inflasi Komoditas Cabai dan Bawang Merah di Jawa Barat dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, bertempat  di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (24/8/2022).

Dalam kesempatan ini, Bupati Garut menyampaikan bahwa pada tanggal 19 Agustus lalu, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo telah memberikan arahan kepada semua kepala daerah terkait penanggulangan inflasi. Ia menyampaikan, inflasi ini harus diperhatikan dan diwaspadai mengingat inflasi ini merupakan suatu masalah global.



"Bapak presiden mengatakan kita sudah mengeluarkan uang 500 triliun rupiah supaya harga pertalite tidak naik, tidak naik saja pertalite dengan 500 triliun rupiah inflasi kita sekarang mau menyentuh angka 5%," ucapnya.

Ia menyampaikan, berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 500 Tahun 2022 Tentang Penggunaan Belanja Tak Terduga (BTT) Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah, disebutkan di dalamnya bahwa kepala daerah bisa menggunakan dana BTT untuk meredakan inflasi yang ada di daerah.



Maka dari itu, ia berharap kepada para petani di Kabupaten Garut agar mempersiapkan diri jika nantinya menerima pesanan dari pemerintah daerah lain.

"Misalnya sekarang ini kami boleh mengeluarkan dari APBD BTT untuk membeli bawang, membeli cabai atau membeli apapun yang diperlukan di daerah itu supaya inflasi nya bisa ditekan," ujarnya.



Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, Bambang Pramono menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka membahas terkait inflasi pangan, karena inflasi pangan merupakan salah satu penyebab inflasi di tingkat nasional termasuk di Jawa Barat.

Ia menuturkan, gerakan inflasi global sudah mulai masuk ke Indonesia, yang  saat ini angka inflasi Jawa Barat sebesar 4,9 % sudah berada diambang batas yang telah ditetapkan yaitu sebesar 4%.



"Artinya kita harus melalui sumber penyebab inflasi yang tadi, penyebabnya (adalah) bahan makanan. Bahan makanan itu apa aja yaitu cabai, bawang merah, kemudian termasuk minyak goreng kemudian cabai merah, cabai hijau dan yang seperti itu yang harus kita antisipasi," ucapnya.

Bambang menerangkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dengan tetap mengantisipasi potensi tekanan inflasi, serta mengendalikan tekanan inflasi.

Ia menyampaikan, salah satu bantuan yang pihaknya berikan di antaranya dengan bantuan jangka pendek dan jangka panjang, dimana jangka pendeknya yaitu melakukan operasi pasar. Sementara, untuk jangka panjangnya yaitu menciptakan ketersediaan pasokan bahan pangan dengan urban farming , pemberian green house, serta penerapan teknologi untuk para petani.


"Dengan dukungan seperti ini bisa mengantisipasi masalah cuaca, bisa meningkatkan produktifitas sehingga ketersediaan dari bahan pangan ini bisa selalu ada dan inflasi tidak turun naik tetapi stabil di level yang memang menguntungkan buat produsen maupun buat konsumen,"  tandasnya.


www.garutkab.go.id

Dikelola oleh :
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut
Jl. Pembangunan No. 181, Garut, 44151
Provinsi Jawa Barat

+62 262 4895000
[email protected]
[email protected]
DiskominfoGRT
DiskominfoGRT