Bupati bersama masyarakat Kabupaten Garut menggelar
pelaksanaan sholat Idul Adha 1441 Hijriah yang berlangsung di halaman
Masjid Agung, Alun-alun Garut, dengan pelaksanaan sesuai protokol
kesehatan, Jumat (31/07/2020).
Tema dalam perayaan Idul Adha
tahun ini, yaitu “Semangat Berkurban untuk Solidaritas Sosial dalam
Tatanan Baru, Produktif dan Aman dari Covid-19“. Bertindak selaku Imam,
Ketua DKM Masjid Agung Garut, KH. Aceng Mimar Hidayatullah, dan Khotib,
KH. Tontowi Jauhari Musaddad, MA.
Dalam sambutanya Bupati Garut
Rudy Gunawan, mengucapkan syukur bisa berkumpul bersama melaksanakan
sholat Idul Adha bersama meski ditengah wabah Covid-19 yang masih
melanda Indonesia termasuk di kabupaten Garut.
“Tentunya hari ini
hari dimana kita bisa berkumpul melaksanakan salat Idul Adha secara
berjamaah di halaman Masjid Agung Garut, tentu kita merindukan keadaan
seperti ini, karena di tahun ini kita tidak melaksanakan sholat Idul
Fitri bersama-sama dikarenakan ada wabah Covid-19, tentu Kita patut
bersyukur Kabupaten Garut terus melakukan upaya-upaya pencegahan
terhadap wabah corona ini,” kata Bupati Garut.
Masih kata Bupati
Rudy Gunawan, Kita pun menjaga jarak sebagaimana hari ini, DKM masjid
agung Alhamdulillah telah memperhatikan protokol kesehatan dengan
menjaga jarak.
“Biasanya Imam meminta merapikan dan merapatkan
shaf, sekarang ada protokol kesehatan sesuai dengan apa yang dianjurkan
oleh WHO, pemerintahan pusat dalam rangka mengurangi penyebaran virus
Corona kita menggunakan jarak yang aman dan tentu kita juga mencuci
tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, berpola hidup dengan bersih
dan sehat. Tetapi yang penting lagi adalah kita berdoa kepada Allah
Subhanahu Wa ta’ala kita mendapatkan perlindungan nya dan tetap diberi
kesehatan,” tutur Rudy Gunawan.
Sambungnya, hari ini ada 37 orang
yang terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupaten Garut, 7 sedang
dirawat di rumah sakit, 3 meninggal dunia dan 27 yang dinyatakan sembuh.
”Tentunya
yang sakit akan kita lakukan sebaik-baiknya diantara ada dokter yang
profesional, Insya Allah dengan ini, kita akan sembuhkan yang terkena
virus Covid-19, yang penting lagi adalah bagaimana kita semua tetap
memperhatikan protokol kesehatan diantaranya kita wajib menggunakan
masker ketika di ruang terbuka di tempat-tempat kerja termasuk tempat
ibadah,” ungkapnya.
Bupati memaparkan, sebanyak 2.000 jemaah haji
asal kabupaten Garut yang harusnya berangkat haji pada tahun ini
ditangguhkan karena wabah Covid-19 ini, tentu kita doakan kepada
saudara-saudara kita yang telah melunasi ongkos haji mempunyai niat yang
tulus untuk memenuhi panggilan dari Allah SWT, melaksanakan ibadah haji
diberikan kesehatan tentu Allah memberikan pahala karena niatnya
disampaikan dengan tulus untuk melaksanakan rukun Islam yaitu ibadah
haji.
"Untuk itu mari kita bersama-sama berdoa dan mendoakan
kepada saudara kita yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini tidak
bisa terlaksana tetap di beri kesabaran," ucapnya.
Terakhir
Bupati Rudy menyampaikan, hari ini setelah sholat Idul Adha kita akan
melaksanakan satu pengorbanan yaitu berqurban sesuai dengan kemampuan
kita. Semoga qurban ini menjadi bagian dari empati kita kepada
saudara-saudara kita yang posisi sekarang ini kegiatan ekonomi tidak
berlangsung dengan lancar, banyak saudara-saudara kita yang kesulitan
karena ekonominya tertutup, tetapi sedikit demi sedikit pemerintahan
daerah dan pusat berupaya melakukan pemulihan ekonomi agar kembali
normal seperti biasanya lagi.
”Saya mengajak kepada warga
masyarakat Garut mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran sosial
dengan memberikan sesuatu yang kita mampu kepada orang yang tidak mampu,
semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan perlindungan kepada kita
semua,” pungkasnya.
Usai melaksanakan Shalat Idul Adha, Bupati menyerahkan hewan qurban kepada DKM Masjid Agung Garut, masing-masing, 8 ekor sapi dan 4 ekor domba, dari Bupati, wabup, sekda, Mandala 525, dan jemaah DKM Masjid Agung Garut.