Peringatan Hari Ibu ke 91 Tahun 2019 mengangkat tema ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’. Tahun ini diharapkan menjadi titik awal bagi terwujudnya gerakan pemberdayaan dan perlindungan perempuan. Sehingga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, terkait prioritas pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Hal tersebut disampaikan Bupati Garut H. Rudy Gunawan, saat membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia I Gusti Ayu, pada Puncak Peringatan Hari Ibu tahun 2019, yang di pusatkan di Alun-alun kabupaten Garut, Senin (23/12/2019).
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden RI, setidaknya ada lima isu prioritas yang harus dilakukan untuk mewujudkan pemberdayaan perempuan sesuai tema peringatan Hari Ibu tahun ini, yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran keluarga dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak,” ujar Bupati.
Saat ini, sambung Rudy, kondisi Bangsa Indonesia masih mengalami berbagai permasalahan, seperti kekerasan dan perlakuan diskriminatif terhadap perempuan dan anak serta permasalahan lainnya.
Bupati menegaskan, untuk menghadapi permasalahan tersebut, dibutuhkan strategi khusus. Salah satunya adalah dengan melibatkan semua unsur masyarakat dan seluruh pemangku kebijakan, termasuk peran kaum lelaki dalam mengkampanyekan gerakan mendukung pencegahan kekerasan dan pencapaian kesetaraan gender.
“Pada kesempatan ini, saya juga menyampaikan bahwa pelibatan semua pihak secara sinergi sesuai peran dan fungsinya secara elaboratif adalah penting guna mendukung semua perempuan untuk maju terus, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif dan percaya diri,” kata Rudy Gunawan.
Bupati menambahkan, Perempuan Indonesia masa kini dituntut untuk berperan aktif mencari peluang dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan.
“Peringatan Hari Ibu harus menjadi momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan,” kata Rudy Gunawan.
Bupati mengajak, para kaum perempuan untuk ikut terlibat aktif dalam pembangunan nasional. Baik itu untuk memperkuat ketahanan ekonomi yang berkualitas, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, maupun untuk revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
Sementara itu, pada pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Ibu tersebut, juga diwarnai dengan penyerahan bantaun sosial dari Pemerintah Kabupaten Garut dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut kepada Kelompok kerja P2WKSS Kecamatan Leles, Kelompok Kerja P2WKSS Desa Dano, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Garut, Dewan Kerajianan Nasional Kabupaten Garut, Polres Garut, Motivator Ketahanan Kelurga Kabupaten Garut.
Selain itu penghargaan juga diberikan kepada Pendapamping Kader Posyandu, UPT Panti Warda Satpel RSU Garut, Pramu Werda, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Garut, Himpunan Wanita Disabilitas, Ketua Gerakan Eka Paksi (GEPAK) dan lainnya.
Menurut Ketua Baznas Kabupaten Garut H. Rd Aas Kosasih, usai mengikuti upacara mengatakan, mengisi momentum Hari Ibu ini, Baznas Kabupaten Garut mengisinya dengan program Garut Peduli, yang mana implementasinya dengan menyampaikan bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para kaum ibu.
“Saya secara pribadi dan lembaga, mengucapkan hari ibu yang ke 91, mudah-mudahan perjuangan kaum ibu atau kaum wanita ini, terus berdaya dan berhasil guna serta mendorong Indonesia unggul,” ujar Aas.
Aas mengatakan, bantuan dari Baznas yang disalurkan adalah pertama, untuk Panti Werda, bagi ibu-ibu yang patut di dorong karena kondisinya yang sudah lanjut usia. Keduanya, Baznas juga turut berpartisipasi dan memberikan bantuan kepada kepanitiaan dalam bentuk pengadaan hadiah-hadiah untuk memeriahkan kegiatan hari ibu.
“Keseluruhan nilai yang disalurkan sebesar Rp20 juta, terbagi Rp10 juta untuk Panti Werda dan Rp10 juta kepada kepanitiaan untuk pengadaan hadiah-hadiah,” pungkasnya.
Sumber: Humas Diskominfo Garut
