• Bahasa

Bupati Garut Tidak Tetapkan Status Apapun Pasca Gempa Magnitudo 6.4

5 Dec 2022 Hanapi 454

GARUT, Pakenjeng - Bupati Garut, Rudy Gunawan, melakukan monitoring ke beberapa kecamatan di Kabupaten Garut bagian selatan, pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan Maginitudo (M) 6.4 yang terjadi Sabtu (3/12/2022).

Rudy mengatakan jika kejadian gempa kemarin cukup dahsyat dan memberikan kepanikan yang luar biasa, apalagi terjadi di saat Garut bagian selatan sedang diguyur oleh hujan yang cukup lebat.

"Tapi Alhamdulillah ini adalah berkat pertolongan Allah SWT (atas) perlindungan-Nya, tidak ada satu korban jiwa pun dalam bencana gempa bumi yang kemarin katanya sampai 6,4 skala richter, nah tentu kalau rumah ada yang retak ya ada banyak, tapi tidak mengakibatkan rubuh, yang rubuh rumah itu tidak ada yang ada adalah retak-retak, ataupun plafonnya seperti ini ya, memang karena itu sudah rapuh," ujar Bupati Garut saat diwawancara oleh awak media disela-sela monitoringnya ke daerah Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Minggu (4/12/2022).



Meski demikian, pihaknya tidak menetapkan status apapun atas gempa yang terjadi sore kemarin ini. Akan tetapi, imbuh Rudy, pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut akan memberikan sumbangan kepada masyarakat yang terdampak, termasuk memberikan bantuan melalui skema belanja tidak terduga (BTT).

"Karena tidak memberikan dampak yang luar biasa terhadap kehidupan masyarakat, tapi kami TNI Polri sebagaimana hari ini ya, ini atas inisiasi dari Pak Danrem, Pak Kapolres, Pak Dandim, dan dari Ibu Dandenpom, ini memberikan sumbangan-sumbangan kepada yang terdampak, nah begitu pun yang lainnya kita juga akan memberikan bantuan dari BTT karena ini juga diakibatkan oleh hujan yang besar hidrometeorologi, meskipun tidak ditetapkan sebagai status kami juga akan memberikan bantuan," ucapnya.



Rudy mengungkapkan jika kejadian gempa berkekuatan M 6.4 ini tidak berdampak signifikan. Namun, yang luar biasa itu adalah berita hoaksnya. Bahkan, akibat hoaks ini, dirinya dihubungi oleh banyak menteri untuk mengkonfirmasi isu yang bersliweran di media sosial.

"Nah kami nyatakan bahwa itu adalah hoaks, jadi baik Polres maupun Diskominfo dan Kodim, melakukan klarifikasi bahwa itu adalah hoaks, kita kan juga punya teknologi, waktu kemarin yang nyebar luas sampai ke saya beberapa (bahkan) saya nerima 17 kali yang anak yang digendong itu ya, setelah Polres menemukan bahwa itu tiga hari yang lalu di-upload itu ada, itu sampai wah dari mana-mana, tapi kita waspadai saya waspada karena sekarang ini kita masuk musim hujan hidrometerologi," ungkapnya.



Rudy menegaskan jika dampak dari gempa kemarin Kabupaten Garut dinyatakan aman, dan tidak ada rumah yang mengalami rusak berat serta tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

"Himbauan kepada masyarakat bilamana ada gempa, itu ada di pinggir-pinggir tebing itu segera mengungsi, kita kan sudah ada SOP (Standard Operating Procedure) mengenai mitigasi bencana di desa, mana tempat (evakuasi) kan sudah dibuat dari sejak 2017, jadi Garut ini lebih maju ketika ada hal-hal yang menyangkut kebencanaan mereka itu (tahu) harus kemana," tandasnya.



Hingga saat ini, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, ada sekitar 35 rumah di 8 kecamatan yang terdampak akibat bencana gempa yang terjadi sore hari ini. Selain itu, ada dua sekolah, tepatnya di Kecamatan Pakenjeng dan Talegong yang juga terdampak pasca gempa bumi berkekuatan M 6.4 ini.


www.garutkab.go.id

Dikelola oleh :
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut
Jl. Pembangunan No. 181, Garut, 44151
Provinsi Jawa Barat

+62 262 4895000
[email protected]
[email protected]
DiskominfoGRT
DiskominfoGRT