KOTA BANDUNG, Gedung Sate - Komisi Informasi
Pusat Republik Indonesia (RI) menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis)
Nasional ke-11 dengan tema “Akselerasi, Sinergi, dan Gerakan Keterbukaan
Informasi Publik Merespon Tantangan Zaman” yang dihadiri oleh Komisi
Informasi (KI) Se-Indonesia di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin malam
(5/9/2022).
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat,
Ridwan Kamil, serta Kabupaten Garut diwakili oleh Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Muksin yang
didampingi oleh Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP), Yeni
Yunita.
Kadiskominfo Garut menyampaikan, pembukaan rakernis
nasional ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat mengingat Jabar
merupakan salah satu provinsi dengan raihan Indeks Keterbukaan Informasi
Publik (IKIP) nomor satu di Indonesia.
“Jadi kita juga berharap
bahwa ini dapat menjadi inovasi juga untuk kita di Kabupaten Garut agar
keterbukaan informasi ini dapat terus di tingkatkan untuk kesejahteraan
masyarakat,” ucapnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, usai
memberikan _keynote speech_ dalam Rapat Kerja Teknis ke-11 Komisi
Informasi se-Indonesia Tahun 2022 dengan tema 'Akselerasi Sinergi dan
Gerakan Keterbukaan Informasi Publik Merespons Tantangan Zaman' mengajak
Komisi Informasi se-Indonesia berinovasi untuk demokrasi Pancasila yang
dianut masyarakat Indonesia.
Apabila hal itu bisa terealisasi,
maka kebermanfaatan dari sebuah demokrasi akan terasa ke seluruh penjuru
daerah. Sehingga masyarakat hidup dalam suasana adil makmur.
Melalui
Rakernis, Kang Emil -- sapaan akrab Ridwan Kamil -- berharap bisa
melahirkan ekosistem keterbukaan informasi yang seirama dengan aturan
demokrasi Pancasila di Indonesia.
"Nah, kami berharap agar
keterbukaan informasi ini menjadi sebuah ekosistem di dalam demokrasi
yang kita pilih. Kalau ada masalah selesaikan oleh mekanismenya. Kalau
masih ada institusi negara belum terbuka, kalau di Jawa Barat sudah kita
dorong semuanya. Mudah-mudahan Jawa Barat menjadi inspirasi," tutur
Kang Emil.
Kang Emil juga menyinggung kaitan prestasi peraihan
IKIP dengan rangking 1 terbaik se-Indonesia, keterbukaan kebebasan pers
di Provinsi Jabar juga berada di dua besar di mana pada dua tahun
sebelumnya Jawa Barat menempati posisi di rangking ke-29.
“Nah
kami berharap, saya sebagai Gubernur agar keterbukaan informasi ini
menjadi sebuah ekosistem di dalam demokrasi yang kita pilih, kalau ada
masalah selesaikan oleh mekanismenya,” ucap Kang Emil.
Ia juga
menyampaikan, bahwa Jawa Barat siap jika diminta untuk berkeliling untuk
memberikan bantuan dan dukungan, dalam hal yang berkaitan tentang
informasi. Dalam kesempatan ini, ia juga mencetuskan tagline “Kurangi
Kompetisi, Perbanyak Kolaborasi” karena menurutnya, semua adalah bagian
dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kemudian kalau
masih ada institusi-institusi negara yang belum terbuka, kalau di Jawa
Barat sudah kita dorong semuanya, mudah-mudahan Jawa Barat menjadi
inspirasi, karena saya menawarkan ke Komisi Informasi Pusat,” tuturnya.
Sementara
itu, Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP), Donny Yoesgiantoro
menyampaikan, dalam rakernis ini akan dilakukan beberapa pembahasan
diantaranya terkait relasi pusat dan daerah, serta tugas dan fungsi dari
Komisi Informasi.
“Maupun program komisi informasi berkaitan
dengan RPJMN dimana KI pusat dan daerah melaksanakan PSI (Penyelesaian
Sengketa Informasi), monev (monitoring evaluasi), dan IKIP dalam rangka
menghadapi pemilu dan pemilihan serentak 2024,” tuturnya.
Donny
mengungkapkan, tujuan dari diselenggarakannya rakernis ini adalah untuk
menindaklanjuti apa yang sudah dilakukan pada rakernis-rakernis
sebelumnya, serta untuk mempersiapkan terkait Rapat Koordinasi Nasional
(Rakornas) yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang.
“Jadi
dua itu karena kita ini sering lupa apa yang sudah kita putuskan, kita
dihadiri begini, kemudian ada keputusan, kemudian lupa (untuk)
dilakukan, jadi kalau kita tanya apa sih rakernis menindaklanjuti
rakernis sebelumnya,” tandasnya.