Menumbuhkembangkan karya untuk memajukan potensi budaya adalah wujud dari kepedulian membangun bangsa. Kegiatan yang dibalut dengan formasi keberagaman dalam melestarikan kebudayaan Sunda ini, mendapat apresiasi dari Original Record Indonesia (ORI) dan diharapkan bisa diikuti oleh pelaku seni lainnya.

Demikian disampaikan sesepuh Asgar yang juga menjabat sebagai Kasdim di Kodim 0611 Garut, Mayor Aat Supriatna, saat menghadiri Ulang Tahun Komunitas Asal Garut (Asgar) di Kawasan Obyek Wisata Situ Bagendit, Desa Cianten, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Sabtu (06/01) malam.

“Saya sangat bersyukur karena kegiatan ini yang bertujuan untuk melestarikan seni budaya Sunda yang semakin kurang diminati oleh para kaula muda, tapi Asgar telah membuktikan bahwa Seni dan Budaya Sunda itu harus tetap eksis dan dipertahankan sebagai warisan leluhur kita,” ungkap Kasdim.

Dalam kesempatannya, kegiatan yang dihadiri Sekretaris dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Ade Hendarsah, dan Komunitas Kesundaan Se-Jawa Barat ini, Presiden Original Record Indonesia (ORI) Agung Elvianto, menyematkan Pin Kehormatan kepada Mayor Aat Supriatna sebagai Penggerak Seni Budaya, sekaligus penganugrahan kepada Rafa Muhamad Sumarno (8) sebagai pemain Celempung (Alat musik Sunda) Termuda, serta Ketua Komunitas Asgar, Rachmat Ahmadi, selaku Duta Pariwisata.

“Saya mengapresiasi Komunitas Asgar dengan segala jerih payahnya dan telah berhasil membuktikan diri sebagai pelaku sekaligus penjaga kelestarian Seni Sunda. Mudah-mudahan ke depannya juga Asgar menyediakan ruang untuk berkreasi sekaligus memotivasi para peraih penghargaan untuk meningkatkan prestasi dan pengabdiaanya kepada masyarakat,” pungkas Agung.

(Igie/Joe),hariangarut-news.com