Dalam mengantisipasi terjadi kerusuhan dalam gelaran pilkades serentak yang akan dilaksanakan 5 November 2019 mendatang, Polres Garut menggelar simulasi pengamanan pilkades 2019, bertempat di Alun-alun kabupaten Garut, Jumat (1/11/2019).

Dalam Simulasi tersebut melibatkan unsur masyarakat sebagai pihak calon kades yang kalah. Rekayasa simulasi menggambarkan terjadinya chaos karena massa terus merangsek masuk ke TPS dipicu ketidakpuasan dengan hasil perhitungan Pilkades.

Beruntung pasukan pengamanan dari Polres Garut dibantu Kodim 0611 Garut, dan Satpol PP bergerak cepat mengamankan TPS dan berhasil membubarkan Massa pendukung salah satu calon yang kalah.

Dalam gelaran simulasi dihadiri Bupati Garut H Rudy Gunawan, Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansah, Dandim 0611 Garut Erwin Agung TWA, Para Kepala SKPD, Ketua MUI Garut, dan para undangan.

Ditemui media, Kapolres Garut didampingi Kodim 0611 Garut mengatakan, melihat simulasi pengamanan Pilkades yang dilaksanakan hari ini cukup efektif dalam memberikan perlindungan keamanan kepada penyelenggara Pilkades maupun masyarakat.

”Kita tidak Under Estimate, tetap setiap kejadian yang ada di wilayah kita tetap skala prioritas, yang mana kita lakukan pengamanan jangan sampai muncul kepermukaan akhirnya terjadi Chaos yang mengakibatkan kabupaten Garut tidak aman,” kata Kapolres.

Masih kata Kapolres, kita tetap berkolaborasi dengan TNI, Satpol PP dan semua elemen pengamanan dengan harapan tetap dalam kondisi aman , kondusif, tentram dan damai.

”Mari kita sama – sama menjaga kondusifitas stabilitas keamanan selama Pilkades 2019 untuk saling membantu untuk menjaga situasi Kamtibmas yang ada di wilayah Garut," ajak Kapolres Dede Yudi Ferdiansyah.

Terakhir Dede mengatakan, selama pelaksanaan Pilkades 2019, pihaknya menurunkan 2100 petugas keamanan yang tergabung dari Polri, TNI, Satpol PP, Linmas dan steak holder yang lainnya.

Sumber: Humas Diskominfo Garut