GARUT, Tarogong Kidul - Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr. Helmi Budiman, menghadiri acara Info Garut Award 1.0 yang dilaksanakan di Auditorium Kampus 4 Universitas Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (13/12/2022).

Dalam acara perdana Info Garut Award 1.0 ini, Wabup Garut diajak berdiskusi terkait bagaimana dengan Garut ke depan. Guna menunjang hal tersebut, ia mengajak setiap pihak untuk mengembangkan core bisnis Kabupaten Garut yakni pertanian dan wisata.

"Jadi kami sepakat dengan Pak Bupati itu kalau core bisnis kita adalah pertanian dan wisata, pertanian tadi sudah disebutkan bagaimana pohon pisang, bagaimana anggrek, bagaimana juga dengan bilik, bilik juga kan dari bambu, jadi memang kita ini kenapa kita pilih menjadi core bisnis kita adalah dari pertanian, karena memang masyarakat kita 70% adalah petani," ujar Wabup Garut dalam sambutannya.

Hal ini juga, imbuh dr. Helmi, didukung dengan kondisi geografis didominasi oleh lahan-lahan pertanian.

Sementara itu, Wabup Garut mengungkapkan alasan Kabupaten Garut memilih wisata sebagai _core_ bisnisnya, karena wisata memang sudah menjadi core bisnis sejak zaman Belanda dulu.

"Garut ini adalah daerah yang sangat terkenal bukan hanya sekarang tapi juga dari dulu, bagaimana Garut terkenal dengan banyaknya hotel, ketika di Bandung dibangun pusat pemerintahan, di Garut dibangun apa? Dibangun tempat wisata (atau) hotel pak. Makanya hotel-hotel di Garut itu hotel yang paling lama, cuman sudah lama juga kita tidak melihat dan tidak akan melihat lagi mungkin bangunan yang dulu, contoh misalkan Hotel Ngamplang," ungkapnya.

Saat ini juga, lanjut Wabup Garut, pertanian dan wisata masih menjadi _core_ bisnis dari Kabupaten Garut, sehingga pihaknya bersama Bupati Garut, Rudy Gunawan, terus mengembangkan pertanian dan wisata di Kabupaten Garut.

"Dan ada satu hal yang mungkin harus kita perhatikan ketika kita bicara wisata bicara pertanian, ada satu yang paling utama yang mesti kita perhatikan yang pertama, pertama adalah air, jadi wisata kita disebut indah itu ketika ada air, bayangkan wisata Bagendit Cangkuang airnya gaada gimana ya? Nggak indah lagi," lanjutnya.

Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, Muksin, mengatakan jika Info Garut merupakan salah satu media yang khusus mengembangkan informasi terkait dengan potensi Kabupaten Garut.

Ia juga mengungkapkan selain pemberian penghargaan, dalam kegiatan ini juga dilakukan soft launching aplikasi Info Garut dan juga diskusi interaktif terkait perkembangan disrupsi digital di Kabupaten Garut.

"Yang mana dalam diskusi tadi itu dibahas tentang perkembangan - perkembangan atau disrupsi digital yang ada di Kabupaten Garut, karena diskrupsi di Kabupaten Garut ini tidak dipisahkan dengan perkembangan dunia usaha, terutama pasca Covid-19," ucapnya.

Disrupsi sendiri merupakan fenomena adanya sejumlah perubahan masif yang mengubah sistem tatanan yang lama menjadi sebuah sistem baru.

Muksin menilai jika disrupsi digital ini menjadi sebuah peluang yang harus dimanfaatkan, apalagi saat ini Indonesia sedang dihadapkan kepada tantangan bonus demografi pada tahun 2045.

"Nah, bagaimana kita menyiapkan potensi sumber daya manusia ini mulai dari sekarang agar bonus demografi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai satu peluang dan kalau tidak dimanfaatkan ini bisa menjadi satu ancaman yang cukup membahayakan kalauu dari sisi pengembangan sumber daya manusia, karena banyak kasus negara-negara lain yang istilahnya tidak dipersiapkan ledakan bonus demografinya itu justru jadi satu bumerang untuk negara, tapi kalau bisa memanfaatkannya insya Allah ini akan dapat menopang perkembangan kemajuan di bidang teknologi, maupun di bidang ekonomi seperti itu," jelasnya.

Sementara itu, CEO Info Garut, Agung Syahputra, menuturkan jika momen Info Garut Award 1.0 ini merupakan sebuah mimpi bagi dirinya. Di mana, menurutnya 10 tahun yang lalu Info Garut lahir hanya sebagai suatu komunitas di media sosial yang berfokus untuk berbagi cerita tentang Garut.

"Jadi kami pada saat itu bermimpi anak-anak muda bahwa orang-orang Garut jangan hanya dapat informasi dari Jakarta dan Bandung, tapi harus juga dapat informasi dari Garutnya sendiri, bahkan mungkin hanya sebagian orang waktu itu tentang sejarah Garut baru tahu. Nah kami memulai dari semangat itu gimana caranya supaya informasi di lokal Garut itu bisa tersampaikan ke orang Garut yang pertama, jadi jangan sampai kita sebagai orang Garut tidak ngenal nih Garutnya sendiri seperti apa," tutur Agung.

Ia memaparkan di momen ini juga pihaknya ingin hadir lebih nyata, lebih dekat dengan para pemangku kebijakan dan masyarakat Garut. Apalagi, imbuh Agung, pihaknya sudah hampir 13 tahun mengelola Info Garut dan berkecimpung di dunia digitali ini.

"Bahwa Info Garut itu ada bisa disentuh tidak hanya di sosial media, bisa ngobrol dengan saya, bisa ngobrol dengan teman-teman, karena hari ini eranya era bertemu, mungkin 2 tahun kemarin kita bertatapan jarak jauh dan sekarang kita ingin mulai dalam konsep kami konsep together after Covid, 2 tahun ini kami ingin memulai langkah yang lebih nyata, kami ingin memulai langkah yang lebih konkret untuk Kabupaten Garut, karena kami sangat optimis bahwa masa depan Garut itu ada di tangan orang yang Garutnya, (dan) masa depan itu sangat luar biasa," paparnya.

Ia juga mengatakan jika pihaknya ingin menjadi bagian dalam memajukan Kabupaten Garut, karena menurutnya Garut ini memiliki potensi untuk menjadi daerah yang lebih maju.

"Nah kami ingin menjadi bagian dari itu Pak, mohon izin Bapak Ibu doakan kami dan terus bimbing kami untuk bisa menjadi salah satu media yang hadir di Garut dan dekat dengan masyarakat, dan terus berkontribusi untuk Garut ke depannya," tandasnya.

Berikut beberapa warganet yang mendapatkan penghargaan dalam acara Info Garut Award 1.0 :

- Warginet Teraktif & Terpositif : Riezka Permatasari @permatasariezka

- Warginet dengan Konten Foto Terfavorit : @mata_allena

- Warginet dengan Konten Video Terfavorit : Yogi Nugraha @yoggi130

- Pemuda Garut Terpopuler : Pasheman '90

- Lifetime Achievement : H. Ato Hermanto Direktur PT. Herlinah Cipta Pratama / Dodol Picnic