Kepolisian Resor (Polres)
Garut menyebutkan seluruh titik di Kabupaten Garut rawan berpotensi terjadi
konflik selama masa pemilihan kepada daerah (pilkada) serentak 2018.
Beberapa titik yang
dicurigai kerap terjadi kerawanan yakni di daerah kabupaten wilayah selatan
atau pesisir pantai.
Daerah-daerah tersebut di
antaranya yakni Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, Pakenjeng, Cikelet, dan
Cisompet.
Akibat adanya pilkada
tersebut, konflik berkepanjangan dikhawatirkan menjadi konflik komunal yang
melibatkan banyak pihak.
Kapolres Garut, AKBP Budi
Satria Wiguna, mengatakan, untuk mengantisipasi hal ini pihaknya akan
menerjunkan tim antihuru-hara.
“Nantinya tim ini bersifat
on call dan insidentil, jadi jika dibutuhkan akan bergerak secara cepat,” kata
Budi saat ditemui Mapolres Garut Jalan Sudirman, Jalan Sudirman, Kecamatan
Karang Pawitan, Kabupaten Garut, Jumat (5/11/2017).
Tak hanya itu, Budi
mengatakan, deteksi potensi kerawanan pun akan dimainkan dalam waktu dekat oleh
pihak Polres Garut.
“Mulai dari
Bhabinkamtibmas hingga saya pun akan turun,” katanya. “Karena kita tidak mau
berleha-leha, karena kerawanan terjadi setiap saat,” sambungnya.
Maka dari itu, pihaknya
mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengikuti proses ini secara aman,
jujur, dan adil. “Diharapkan juga Garut
rahmatan lil allamin,” harapnya.
(Hakim Baihaqi),tribunnews.com