GARUT, Tarogong Kidul - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut menggelar Evaluasi dan Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada Rabu (18/12/2024) di Aula Bappeda, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan melalui penerapan SPBE yang lebih terintegrasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Margiyanto, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memberikan panduan strategis kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait langkah-langkah serta kebijakan untuk membangun SPBE guna meningkatkan seluruh layanan publik serta penyelenggaraan pemerintahan.
"Dalam konteks yang lebih luas tentu kita ingin lebih mengembangkan reformasi birokrasi yang lebih mantap di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut dengan menjamin kelancaran akses bagi seluruh masyarakat," ucap Margiyanto.
Margiyanto juga mengungkapkan bahwa SPBE akan menjadi salah satu indikator kinerja utama bagi penyelenggara pemerintahan. Namun, implementasinya masih menunggu arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). "Karena saat ini masih dalam tahapan evaluasi. Tapi sampai terakhir kita mendapatkan angka sekitar 3,8," lanjutnya.
Margiyanto berharap, penyelenggaraan SPBE di Kabupaten Garut dapat semakin meningkat baik kapasitas hingga integrasinya. Selain itu, seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat memiliki pemahaman yang memadai terkait pentingnya SPBE.
Di sisi lain, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Garut, Gun Gun Sukma Utama, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan komunikasi dan informasi di masyarakat. "Kami ingin mengetahui seberapa masalah yang ada, yang nantinya itu akan menjadi sebuah isu strategis. Isu strategis itu akan menjadi program prioritas," ucapnya.
Gun Gun juga menyoroti pentingnya keberadaan sumber daya manusia, sarana prasarana, regulasi, dan tata kelola yang mendukung keberlangsungan SPBE. Ia berharap program ini dapat menjangkau daerah terpencil, seperti Desa Purwajaya, untuk memastikan pemerataan akses layanan.
"Walaupun tadi juga disampaikan bahwa Gunung Jampang sudah bisa punya akses, harapan kita bahwa jaringan bisa terpenuhi. Kebutuhan sarana prasarana baik hardware maupun software bisa menjadi penunjang selain tadi penyediaan SDM akan membuat SPBE ini berjalan dengan baik," pungkasnya.