GARUT, Garut Kota – UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kabupaten Garut semakin berkembang pesat. Beberapa produk hasil UMKM Kabupaten Garut sendiri sudah banyak yang diekspor ke luar jawa bahkan sampai ke luar negeri.

Kepala Bidang Pengembangan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Garut, Erni mengatakan pemasaran dari produk UMKM di Kabupaten Garut sudah sampai ke luar negeri.

“Produk yang sudah dipasarkan keluar negeri adalah Kopi Sunda Hejo. Pemasarannya ke 3 negara,” ucap Erni.

Tak hanya itu, Kabupaten Garut memiliki beberapa produk unggulan seperti  penyamakan kulit, kerajinan kulit, tenun sutera, Batik Tulis Garut, Dodol Garut, akar wangi, kerajinan bambu dan juga kopi. Produk unggulan tersebut dipromosikan melalui event lokal ataupun nasional yang diselenggarakan oleh Diskop dan UKM Kabupaten Garut.

“Untuk pengembangan produk lainnya ada event-event yang diselenggarakan baik di tingkat nasional ataupun regional dan lokal. Sedangkan produk kulit tidak kontinyu pemasarannya sesuai orderan,” ujar Erni.

Selain itu, dalam memasarkan hasil produk UMKM di Garut Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut memiliki aplikasi sebagai layanan pemberdayaan dan pengembangan usaha bagi para pelaku usaha mikro Kabupaten Garut secara online. Aplikasi tersebut bernama PARIGEL yang dapat diunduh langsung melalui playstore.

“Mereka bisa promosi melalui online dengan langsung order antar buyer dan produsen, dinas hanya memfasilitasi medianya saja. Dengan aplikasi tersebut bisa memberikan peluang bagi usaha mikro memanfaatkan teknologi informasi untuk pengembangan usahanya,” lanjut Erni.

Erni menambahkan UKM di Kabupaten Garut difasilitasi dengan aplikasi ini untuk meningkatkan omset pemasaran.

“UKM difasilitasi secara berkelanjutan untuk mewujudkan peningkatan omzet usaha melalui aplikasi Parigel,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, Nurrodhin mengatakan aplikasi ini untuk mendorong usaha mikro dalam pemanfaatan teknologi informasi di mana saat ini segala macam pelayanan sudah bisa melalui digital.

“Kami tetap memfasilitasi untuk mendorong usaha mikro untuk memanfaatkan teknologi informasi atau platform E-Commerce bahwa kita ini memiliki E-Commerce yang bernama “Parigel” yang sudah berbentuk aplikasi,” kata Nurrodhin, di kantornya, Selasa (24/11/2020).