• Bahasa

Diskominfo Garut Aprsesiasi Radio Komunitas RASI Jadi Wakil Indonesia di Forum Internasional

10 Mar 2022 Hanapi 775

GARUT, Cisewu - Radio komunitas asal Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut yakni Radio RASI, kembali mengukir kebanggaan bagi Jawa Barat pada umumnya dan bagi Garut pada khususnya, karena kembali terlibat dalam sebuah forum internasional mewakili Indonesia.

Kali ini Radio RASI mengikuti pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola Radio Komunitas, Dalam Membangun Komunikasi Yang Tangguh Melawan Covid-19 di mana tema yang diusung dalam acara kali ini yaitu terkait penanganan berita palsu atau informasi yang salah melalui peranan radio komunitas di Asia-Pasifik.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan infromatika (Diskominfo) Garut, Yeni Yunita, mengapresiasi Radio Komunitas RASI yang saat ini sedang mengikuti forum internasional. Terlebih, menurutnya radio komunitas menjadi salah satu media yang cukup efektif untuk menjangkau pendengar atau masyarakat, dalam penyebarluasan sebuah informasi.

"Tentunya saya mengapresiasi keberadaan Radio RASI yang saat ini sedang mengikuti sebuah pelatihan atau forum internasional, dan ikut mengharumkan serta membawa nama Kabupaten Garut di kancah internasional. Saya juga menilai, radio komunitas ini menjadi salah satu media yang cukup efektif ya, dalam penyebarluasan informasi di masyarakat," ujar Yeni, di Kantor Diskominfo Garut, Rabu (9/3/2022).



Ia berharap Radio RASI bisa ikut serta bersama-sama dengan pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat dan menangkal penyebaran berita bohong atau hoax, yang saat ini banyak beredar di tengah masyarakat.

"Ya harapannya di tengah-tengah pesatnya perkembangan informasi serta banyak beredarnya hoax di tengah-tengah masyarakat, saya harap Radio RASI bisa ikut serta dalam mencerdaskan pendengar,. khususnya dalam menangkal penyebaran berita bohong atau hoax," harapnya.

Pengelola Radio Komunitas RASI FM Cisewu Garut, Latif Rochyana, menyampaikan kegiatan yang diselenggaran oleh Association of Community Radio Broadcasters (AMARC) atau Asosiasi Radio Komunitas Se-Asia Pasifik ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia tanggal 8 Maret, sehingga pihaknya mendelegasikan seorang penyiar perempuan untuk mengikuti acara ini.

Acara ini diikuti oleh 6 negara antara lain India, Bangladesh, Nepal, Butan, Timor Leste, dan Indonesia. Dalam kegiatan ini sendiri Indonesia diwakili oleh 3 radio komunitas yakni RASI FM dari Jawa Barat, Taratak FM dari Sumatera Barat, dan Sangkala JRKI dari Jawa Tengah.



Latif menuturkan, pelatihan yang digelar secara virtual melalui aplikasi video telekonferensi Zoom Meeting ini, di dalamnya membahas terkait peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang berita palsu, disinformasi, dan dampak dari hoax  bagi masyarakat, terutama dalam konteks pandemi Covid-19.

"Nah di dalamnya (diberikan pelatihan) agar seluruh pengelola dari radio komunitas dapat meningkatkan keterampilan, untuk memproduksi sebuah program radio yang efektif dan menarik, dalam melawan berita bohong atau disinformasi, bentuknya biasanya melalui produksi Iklan Layanan Masyarakat atau ILM, kemudian talkshow, kemudian ada feature dan berita pendek," ujar Latif, Selasa (8/3/2022).

Latif menambahkan,  dengan adanya pelatihan ini, pihaknya menjadi tahu terkait seluk-beluk bagaimana berita palsu atau disinformasi. Selain itu, melalui kegiatan ini pihaknya bisa belajar bagaimana mengemas suatu produksi siaran yang menarik dan dapat diterima pendengar, terutama dalam melawan berita palsu atau hoax tadi.

Latif menjelaskan, di Radio RASI sendiri sebenarnya ada acara khusus terkait pencegahan adanya berita bohong atau disinfomasi ini, yaitu melalui program bernama 3 Pondasi Media.

"Tiga Pondasi Media ini isinya adalah membahas tentang masyarakat itu bagaimana bisa menghindari berita bohong, jadi kemudian (bagaimana) masyarakat bisa memilih tontonan yang lebih sehat gitu kan, kemudian masyarakat bisa menjadi netizen yang cerdas," jelasnya.



Selain melalui program 3 Pondasi Media, imbuh Latif, pihaknya bekerja sama dengan liputan6.com melalui sebuah acara bernama cek fakta, yang disiarkan sebulan sekali oleh Radio RASI.

"Nah untuk cek fakta, dimana dalam kegiatannya kita dalam bersiaran membahas tentang berita-berita bohong yang terjadi secara nasional, yang ada di Liputan 6," imbuhnya.

Latif memaparkan bahwa dirinya sebagai pengelola Radio Komunitas RASI merasa senang, karena Radio RASI bisa terlibat dalam peningkatan wawasan dan pengetahuan di forum internasional. Apalagi materi yang dibahas berkaitan dengan bagaimana cara mencegah adanya berita bohong di masyaarakat, yang dipadukan dengan program-program dari Radio RASI tadi.

Ia berharap kedepan Radio Komunitas RASI bisa menjadi salah satu media lokal yang mampu mencerdaskan pendengarnya, dengan tidak membiarkan masyarakat terpapar berita bohong atau hoax.

"Jadi (harapannya) masyarakat bisa cerdas, dengan tidak begitu saja ketika menyerap sebuah informasi yang belum jelas kebenarannya, itu harapan kedepan ya Radio RASI menjadi satu-satunya media lokal yang dapat mencerdaskan pendengarnya, terutama warga masyarakat yang ada di Kecamatan Cisewu." tandasnya.


www.garutkab.go.id

Dikelola oleh :
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut
Jl. Pembangunan No. 181, Garut, 44151
Provinsi Jawa Barat

+62 262 4895000
[email protected]
[email protected]
DiskominfoGRT
DiskominfoGRT