Akibat hujan deras yang mengguyur pada hari Jumat (11/01/2019) siang, sungai Cibeureum meluap sehingga merendam beberapa rumah warga di Desa Barusuda Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut.

Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH, MH bersama Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna SIK meninjau langsung lokasi banjir di kampung Ciparay, desa Barusuda, Kecamatan Cigedug, Sabtu (12/01/2019).

Bupati Garut Menyatakan keprihatinannya atas musibah yang menimpa warga Desa Barusuda, dan berjanji akan memperlebar aliran sungai Cibeureum.

”Saya sangat prihatin atas musibah yang terjadi kepada warga kampung Ciparay desa Barusuda dan sekitarnya, semoga korban terdampak banjir tetap sabar menerima cobaan ini. Kedepan sungai ini akan diperlebar dan diperbaiki," ucap Bupati Garut.

Bupati Rudy Gunawan mengatakan, untuk proses pembersihan, Pemkab Garut bekerjasama dengan TNI dan Polri serta masyarakat terus melaksanakan pembersihan rumah, bangunan sekolah dan tempat ibadah yang terkena banjir.

”Bersama Forkopimda Garut kita terus bekerja melaksanakan pembersihan lumpur pasca banjir di rumah – rumah penduduk hingga dapat ditingali lagi oleh penghuninya”, kata Bupati Rudy.

Rudy menambahkan, akan memberikan batuan kepada satu rumah yang bergeser hingga lima meter untuk diperbaiki melalui kepala desa Barusuda.

Dilokasi yang sama Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna menyatakan, keprihatinan juga atas musibah yang terjadi di desa Barusuda Cigedug Jumat sore kemarin, untuk membantu pembersihan lumpur pasca banjir, polres Garut menurunkan Satuan Brimob dan anggota Polsek Bayongbong.

”Saya merasa prihatin atas kejadian ini, untuk memulihkan kondisi daerah, Saya telah mengintruksikan Sat Brimob Polres Garut untuk turun membantu pembersihan lumpur pasca banjir bersama Pemkab Garut, TNI dan Masyarakat,” pungkas Kapolres Garut.

Data sementara dari Koordinator TRC dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kecamatan Bayongbong pada hari Jumat (11/01/2019), daerah yang terkena dampak luapan di Kampung Babakan ada empat rumah yang terendam air bahkan ada satu rumah yang bergeser hingga lima meter.

Di Kampung Ciroyom dua rumah, Kampung Barusuda satu rumah, Kampung Pasir Tengah dua rumah, sementara di Kampung Cikahuripan Komplek Yayasan Nurul Palah ikut terendam air.

Sumber : (Humas Diskominfo), garutkab.go.id