• Bahasa

Bupati Garut Rudy Gunawan Pimpin Rakor Tanggap Bencana

18 Dec 2019 Hanapi 1274

Pemerintah Daerah Kabupaten Garut menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tanggap Bencana dengan semua jajaran SKPD terkait dan para Camat Se-kabupaten Garut, Selasa (17/12/2019).

Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Garut H. Rudy Gunawan, dengan dihadiri Sekda Garut H. Deni Suherlan, para Asisten Daerah, SKPD terkait dan para camat Se-kabupaten Garut.

Dalam sambutanya, Bupati Garut mengatakan, bencana merupakan faktor alam yang tidak dapat di prediksi kapan dan dimana akan terjadi, tetapi Pemerintah Daerah harus siap siaga dalam menghadapi apabila terjadi adanya bencana di daerah.

”Untuk menghadapi itu, tentunya kesiap siagaan dalam menghadapi bencana harus direncanakan dan diantisipasi terlebih dahulu, oleh karena itu rakor tanggap bencana perlu dilakukan dalam melaksanakan kordinasi dalam penanggulangan apabila bencana terjadi sewaktu – waktu di kabupaten Garut,” ungkap Bupati.

Masih kata Bupati, dalam penanganan bencana di daerah, peran serta semua liding sektor harus turut bekerja dan bertanggungjawab, dengan dibawah kordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Garut.

”Kejadian bencana merupakan tanggungjawab bersama bukan hanya tugas dari BPBD saja, kesiapan jajaran wilayah di tingkat kecamatan merupakan tim pertama yang harus siap siaga dalam penanganan bencana, di sini para camat beserta jajarannya harus mengetahui bagaimana penangganan awal dalam menghadapi bencana apabila terjadi diwilayahnya,” ujarnya.

Diterangkan Rudy Gunawan, sebagai salah satu daerah mitigasi bencana yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), kesiapan Pemerintah sangat diperlukan.

”Kami telah mempersiapkan segala kemungkinan guna mencegah dan menangani bencana di kabupaten Garut, beberapa alat berat telah disiapkan di beberapa titik wilayah yang ada di kabupaten Garut, saya juga menghimbau kepada warga masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi intensitas curah hujan yang saat ini terjadi di kabupaten Garut,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan, dalam menghadapi musim penghujan pihaknya sudah melakukan memitigasi daerah selatan Kabupaten Garut.

"Potensi kerawanan bencana sangat banyak di sana. Mulai longsor, pergerakan tanah, hingga banjir," ujarnya.

Ia menyebut, di setiap hujan turun dengan intensitas rendah apalagi tinggi, kejadian longsor hampir selalu terjadi di sejumlah titik di Garut Selatan. Kejadian itu sendiri dipicu oleh beberapa faktor, mulai dari alam hingga dampak dari ulah manusia yang melakukan pembalakan hutan.

"Beberapa daerah di wilayah selatan ini tidak sedikit yang beralih fungsi dari yang seharusnya masih ditanami pohon tegakkan atau daerah resapan air menjadi wilayah perkebunan hingga ladang dan persawahan. Tentunya ini menjadi persoalan dan bisa memicu terjadinya bencana ketika musim hujan tiba," katanya.

Langkah mitigasi sendiri, lanjut Tubagus, menurutnya dilakukan untuk meminimalisasi dampak akibat bencana hingga langkah tepat ketika bencana terjadi. Di luar itu, pihaknya juga memberikan pemahaman kepada warga dari sejumlah ancaman bencana selama musim hujan.

"Di wilayah selatan ini masih banyak perkampungan yang posisinya berada di daerah rawan bencana. Kita masuk juga ke sana untuk memberikan pengetahuan dan langkah apa yang harus dilakukan. Minimalnya warga ini bisa memperkirakan kapan bencana akan datang dilihat dari curah hujannya," jelasnya.

Dengan kondisi tingginya ancaman kebencanaan itu, ia mengimbau kepada aparatur kecamatan dan desa serta masyarakat yang tinggal di daerah yang terdapat ancaman itu untuk selalu memperhatikan peringatan yang dikeluarkan oleh aparat yang berwenang dan harus meningkatkan kesiapsiagaan.

Ia memastikan jika ada perkembangan lebih lanjut akan langsung menginformasikan kepada aparat di kecamatan dan desa sehingga bisa melakukan antisipasi nyata saat munculnya ancaman guna meminimalisasi korban.

"Masyarakat saya imbau untuk tidak terpengaruh dengan informasi yang datangnya bukan dari aparat yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga kemudian malah menimbulkan potensi yang merugikan. Jika kemudian dari aparat terkait mengeluarkan peringatan, maka peringatan tersebut dipastikan bersamaan dengan langkah-langkah yang dilakukan, apakah evakuasi, atau seperti apa nantinya," katanya.

Sumber: Humas Diskominfo Garut

www.garutkab.go.id

Dikelola oleh :
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut
Jl. Pembangunan No. 181, Garut, 44151
Provinsi Jawa Barat

+62 262 4895000
[email protected]
[email protected]
DiskominfoGRT
DiskominfoGRT