• Bahasa

Bupati Garut Salurkan Bantuan Sembako dan Paket Jajanan Anak-anak di Desa Samida Selaawi

10 Jun 2020 Hanapi 1730

Bupati Garut H. Rudy Gunawan menyalurkan bantuan Sembako dan paket jajanan anak-anak bagi warga Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi yang tengah melaksanakan isolasi mandiri dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Rabu (10/06/2020).

Usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Bupati Garut mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan hasil donasi yang terkumpul dari para pegawai Negeri Sipil (PNS) pemkab Garut dibawah naungan Dewan Pengurus Kabupaten (DKP) Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) kabupaten Garut.

”Ada 500 paket jajanan anak-anak dan Sembako bagi warga Kampung Baeud, Desa Samida, kecamatan Selaawi yang diserahkan hari ini,” kata Bupati Garut, Rabu (10/06/2020).

Ditambahkan Bupati, Desa Samida dinyatakan Zona Merah dan perlu dilaksanakan PSBB serta isolasi mandiri, setelah ditemukan 8 kasus KC (Konfirmasi Covid) dalam satu bulan ini.

”Selain itu, rencananya besok akan dilaksanakan Swab Massal dengan menurunkan tim dokter dari Dinas Kesehatan yang dibantu oleh tim dokter dari Provinsi Jawa Barat,” kata Rudy Gunawan.

Bupati berharap, semoga masyarakat desa Samida dan seluruh warga Garut Sehat selalu. Masalah Covid-19 kita atasi dengan gotong royong, tentunya masyarakat juga harus disiplin terhadap protokol kesehatan dan terus berdoa kepada Alloh SWT.

"Soal logistik dan sebagainya, Pemkab Garut, Bapak Gubernur serta Bapak Presiden siap membantu, kami tidak akan membiarkan ada kesusahan bagi warga kabupaten Garut, semoga kita dilindungi oleh Allah SWT,” ucapnya.

Perpanjang Isolasi Mandiri dan PSBB


Dibagian lain Camat Selaawi, Ridwan Effendi mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, isolasi mandiri warga Kampung Baeud, Desa Samida, akan diperpanjang selama 14 hari ke depan, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kecamatan Selaawi pun juga akan diperpanjang.

"Namun untuk kepastian pepanjangan masa isolasi mandiri dan PSBB ini, pihaknya masih menunggu SK Bupati Garut," ujarnya.

Ditambahkan Ridwan, terdapat sebanyak 549 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Kampung Baeud, selama diberlakukan isolasi mandiri, warga tak diperbolehkan keluar dari lingkungannya, begitu pun sebaliknya, warga dari luar tidak diperkenankan masuk ke kampung tersebut.

Ridwan menyebutkan, selama isolasi mandiri, seluruh kebutuhan pangan warga akan ditanggung oleh Pemkab Garut. Tak hanya itu, Pemkab juga akan memberikan bantuan pakan ternak untuk warga yang di isolasi.

"Kebutuhan pangan menjadi kewajiban pemerintah. Kita sudah berikan untuk masing-masing KK dan didistribusikan melalui dinas sosial, termasuk kebutuhan pakan bagi warga yang mempunyai ternak," ucapnya. 

Ridwan menyebutkan, delapan orang yang positif Covid-19 di wilayahnya itu seluruhnya merupakan orang tanpa gejala (OTG), Sebelumnya tidak ada gejala klinis pada delapan orang tersebut.

"Dari delapan orang, satu sudah dinyatakan sembuh dan sudah pulang, rencananya dua orang lagi akan segera pulang, sedangkan sisanya lima lagi masih menjalani perawatan di RSUD dr Slamet," katanya.

Ridwan menambahkan, seperti yang diungkapkan Bapak Bupati bahwa rencanannya Kamis (11/06/2020) besok, akan dilaksanakan tes swab massal dari Dinas Kesehatan yang dibantu oleh tim dokter dari Provinsi Jawa Barat.

"Kami akan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut untuk mempersiapkan segala sesuatunya demi kelancaran pelaksanaan tes swab massal tersebut," pungkasnya.

www.garutkab.go.id

Dikelola oleh :
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut
Jl. Pembangunan No. 181, Garut, 44151
Provinsi Jawa Barat

+62 262 4895000
[email protected]
[email protected]
DiskominfoGRT
DiskominfoGRT