Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky R. Darajat, mengatakan, hampir 95% kasus PDP dan ODP yang ditemukan di Kabupaten Garut, memiliki riwayat perjalanan dari daerah dengan status Zona Merah.

"Oleh karena itu perlu kerja keras dari seluruh unsur baik pemerintah maupun swasta dan masyarakat, bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan tentunya tidak lupa dengan menghimbau agar mengurangi mobilitas ke daerah zona merah," ujarnya.

Ricky mengungkapkan, sampai hari ini Sabtu (11/04/2020) pukul 18.00 WIB, konfirmasi positif ada 2 kasus, terdiri 1 dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet dan 1 kasus Isolasi mandiri di rumah, menunggu hasil laboratorium.

"Kondisi pasien KC-1 dan KC-2 sampai saat ini mengalami perbaikan secara progresif, tinggal menunggu hasil pemeriksaan laboratorium PCR ulangan, apabila hasilnya negatif maka sudah barang tentu dapat diperbolehkan pulang dari rumah sakit," ujarnya.

Ditambahkan Ricky, untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 20 kasus, sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 31 kasus, diantaranya, 11 kasus sedang dalam perawatan dan 20 kasus selesai pengawasan dan dipulangkan dari RSUD dr. Slamet Garut.

“Sekali lagi, 20 kasus ODP ini merupakan jumlah temuan paling rendah dalam 3 minggu terakhir, sehingga dapat diasumsikan bahwa proses penularan Covid-19 di masyarakat sudah bisa dikendalikan,” beber Ricky.

Ricky berharap, patuhilah atas semua anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan penularan Covid-19, dan senantiasa selalu berdoa untuk kebaikan semuannya.