Pemkab Garut terus mengupayakan secara preventif melakukan deteksi dini penanggulangan Covid 19 pada masyarakat dengan mengefektifkan kegiatan di 22 titik check point dengan melakukan pemeriksaan kesehatan pada pelaku-pelaku perjalanan.

"Melalui Rapid Diagnostic Test (RDT), sebanyak 442 pengunjung di Pos Check Point, Pos Drive Thru dan pelayanan skrining lainnya ditemukan sebanyak 8 orang reaktif,” kata Humas Gugus Tugas Covid-19, H. Muksin, S.Sos, M.Si, yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Iinformatika kabupaten Garut, Selasa (12/05/2020).

Muksin juga mengungkapkan, berita duka telah meninggal dunia 1 orang dengan Status pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Banyuresmi. "Jenazah telah dimakamkan dengan prosedur protap Covid-19," ujarnya.

Muksin menyebutkan, dengan meninggalnya satu orang itu, total korban meninggal dalam kasus Covid-19 di Kabupaten Garut berjumlah 29 orang. Dengan rincian, satu orang pasien positif Covid-19, lima belas orang PDP, dan tiga belas orang ODP.

Mengenai perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut, Muksin menjelaskan, sebanyak 3.341 kasus Covid-19 yang terjadi baik OTG, ODP, PDP maupun KC.

"Jadi total jumlah pasien positif covid-19 di kabupaten Garut masih tetap ada sebelas kasus dengan rincian delapan pasien dalam perawatan di rumah sakit, satu orang melakukan isolasi mandiri, satu pasien dinyatakan sembuh, dan satu kasus meninggal dunia," ujarnya.

Untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) kata Muksin, sebanyak 2.529 kasus, dengan rincian 116 kasus masih pemantauan, 15 dalam perawatan, dan 2.398 selesai pemantauan, dimana 13 diantaranya meninggal. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 57 kasus, dengan rincian 4 kasus sedang dalam perawatan dan 53 kasus selesai pengawasan, dimana 15 diantaranya meninggal.

"Orang Tanpa Gejala (OTG) 744 orang, dimana 312 masih dalam tahap observasi dan 432 selesai masa observasi tanpa ada kasus kematian," pungkasnya.