Sebanyak 3.481 kasus COVID-19 yang terjadi baik OTG, ODP, PDP maupun KC di kabupaten Garut, demikian dikatakan Humas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, H. Muksin, S.Sos, M.Si, Senin (25/05/2020).

Muksin, yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Garut menjelaskan, pada hari ini, ada penambahan kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1 kasus yang berasal dari kecamatan Pamulihan, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1 kasus dari kecamatan Karangpawitan.

"Jadi untuk kasus ODP total sebanyak 2.586 kasus, dengan rincian 154 kasus masih pemantauan, 5 dalam perawatan, dan 2.427 selesai pemantauan. Sedangkan PDP sebanyak 62 kasus, dengan rincian 5 kasus sedang dalam perawatan dan 57 kasus selesai pengawasan," kata Muksin.

Lanjut Muksin, sedangkan untuk total jumlah pasien positif covid-19 di kabupaten Garut ada 13 kasus dengan rincian 3 pasien dalam perawatan di rumah sakit, 8 pasien dinyatakan sembuh, dan 2 kasus meninggal dunia,

"Orang Tanpa Gejala (OTG) 820 orang, dimana 388 masih dalam tahap observasi dan 432 selesai masa observasi," ujaranya.

Muksin mengatakan, kabupaten Garut menurut evaluasi Pemrov Jabar masuk pada zona Biru dalam artian semua aktivitas bisa kembali dilakukan asalkan mematuhi anjuran pemerintah dengan menjaga jarak atau physical distancing.

"Masyarakat harus tetap waspada dan selalu mengikuti anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan COVID-19 diantaranya menghindari kerumunan, melakukan social distance/physical distance (jaga jarak), gunakan masker dan rajin cuci tangan," ungkapnya.

Muksin menambahkan, Pemkab Garut terus menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan sesuai protokol Pencegahan COVID-19, dan berharap do’a terbaik pada seluruh masyarakat Garut agar Pandemi COVID-19 ini segera berakhir.

“Kita berharap dengan upaya bersama yang kita lakukan secara konsisten, pandemi COVID-19, khususnya di Kabupaten Garut segera berakhir,” pungkasnya.