Pada Kamis 21 Mei 2020, Bupati Garut H. Rudy Gunawan menggelar bakti sosial dengan menyalurkan bantuan Sembako dan uang tunai kepada warga masyarakat miskin, bersama Dewan Pengurus Kabupaten (DKP) Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) kabupaten Garut.
Menurut Bupati Rudy, penyaluran bantuan ini merupakan hasil donasi yang terkumpul dari para pegawai Negeri Sipil (PNS) pemkab Garut dibawah naungan DPK Korpri Kabupaten Garut.
”Bantuan Sembako tersebut diserahkan DKP Korpri kepada Pemkab untuk penyalurannya, oleh karena kemarin kami salurkan langsung batuan tersebut dengan berkeliling dari Garut Kota, Karangpawitan hingga Wanaraja," kata Bupati, Jumat (22/05/2020).
Ditambahkan Rudy, sasaranya antara lain tukang beca, pemulung, tukang ojek serta menelusuri perkampungan mendatangi rumah warga miskin serta panti disabilitas.
Selain kegiatan bagi-bagi Sembako, kata Rudy, DPK Korpri kabupaten Garut juga membantu dalam melaksanakan kegiatan bedah rumah tidak layak huni di kecamatan Katangtengah, Bayongbong dan Cisewu.
"Hal tersebut telah dilaksanakan oleh Pemkab Garut dibeberapa kecamatan sejak diberlakukannya darurat Covid-19 di kabupaten Garut," ujarnya.
Terakhir, Bupati Rudy mengucapkan terima kasih atas nama Pemkab Garut kepada seluruh ASN di jajaran pemerintah kabupaten Garut di bawah naungan DPK Korpri kabupaten Garut yang telah membantu pemerintah dalam memberikan bantuan dan sumbangan jaminan sosial di tengah bencana wabah Covid-19.
"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga masyarakat kabupaten Garut dan menjadi berkah bagi kita semua," ungkapnya.
Sementara, panitia kegiatan Ricky R Darajat menyampaikan, kegiatan donasi yang dilakukan oleh DPK Korpri Garut, sebagai bentuk kepedulian ASN, dan akan terus dilaksanakan terutama dalam masa pandemi darurat kesehatan diberlakukan Pemerintah pusat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
”Kegiatan kemanusiaan ini akan terus dilakukan DPK Korpri kabupaten Garut secara berkesinambungan selama pemberlakukan darurat kesehatan, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, dan kita fokuskan ke jaminan sosial seperti menyalurkan bantuan Sembako untuk masyarakat miskin di Kabupaten Garut,” ujarnya.
Pembagian Paket Makanan Untuk Balita Stunting
Sebelumnya pada Rabu (20/05/2020), pemkab Garut juga membagikan paket makanan berupa Susu, Biskuit dan Telur pada balita yang dinyatakan stunting ditiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kidul dan Kecamatan Tarogong Kaler, Data ini sesuai dengan pendataan terpadu yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
Batuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Bupati Garut H. Rudy Gunawan bertempat di Aula Kantor Kecamatan Garut Kota, dengan disaksikan oleh Kepala Dinas Kesehatan dr Maskut Farid, Camat Garut Kota Bambang Hafid, Camat Tarogong Kidul Doni Rukmana, Camat Tarogong Kaler Syaefulrohman dan Forkopincam serta Kapus Puskesmas.
Dalam kegiatan tersebut Bupati Rudy mengatakan, ini baru satu bulan, untuk tiga kecamatan dulu dan rencananya pemberian paket ini untuk disebar di seluruh wilayah Kabupaten Garut.
Ditambahkan Rudy, balita stunting di kabupaten Garut paling kecil di Jawa Barat, tercatat 900 orang dan tersebar di 42 Kecamatan.
”Jadi tidak benar kalau stunting kita itu banyak, Garut itu stunting nya kecil,” Ucapnya.
Dikatakan Rudy, Kalau dilihat yang terbanyak itu di wilayah padat penduduk nya seperti di Kecamatan Karangpawitan, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler dan Garut Kota.
”Jumlah penduduk Garut Kota itu sebanyak 120 Ribu, sedangkan Pameungpeuk, Talegong, dengan Cikelet kalau di jumlah kan sama dengan Garut Kota mencapai 120 Ribu. Tapi yang banyaknya kasus stanting itu di wilayah perkotaan yang padat penduduk,” Pungkasnya.
