GARUT, Tarogong Kaler - Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, Kabupaten Garut memiliki sumber daya manusia yang sangat besar di mana saat ini terdapat 300 ribu orang lebih siswa Sekolah Dasar (SD) serta 50 ribu bayi yang lahir setiap tahunnya.
"Luar biasa besar, kalau sumber daya manusia besar seperti itu tidak dikelola dengan baik, yang merupakan kewajiban bapak ibunya, yang juga merupakan kewajiban negara dan masyarakat," ucapnya saat memberika sambutan pada acara Perpisahan Kelas Enam Islamic School Prima Insani Angkatan ke-2, di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Minggu (19/6/2022).
Dengan adanya sumber daya manusia yang besar tersebut, imbuh Rudy, diperlukan pengelolaan pendidikan yang baik terhadap anak salah satunya melalui pendidikan sekolah. Ia pun berterimakasih kepada Islamic School Prima Insani yang sudah menjadi bagian yang mengelola sumber daya manusia di Kabupaten dengan hasil yang luar biasa.
"Karena kita muslim semua yang ada di ruangan ini tentu kita ingin anak kita berakhlakul karimah, mempunyai nilai-nilai luhur dalam berbudi pekerti, ngerti agama, memahami al-qur'an, dan berakhlakul karimah secara paripurna," ungkapnya dihadapan 217 orang terdiri 78 orang tua dan keluarga siswa, termasuk 14 orangboengurus yayasan, dan 45 orang guru dan staf.
Berkaitan dengan pandemi covid-19, bupati menerangkan, bahwa setelah 2 tahun melewati masa pandemi Covid-19, pesta kelulusan siswa akhirnya dapat digelar kembali di Kabupaten Garut. Rudy mengatakan, pesta kelulusan ini dapat digelar kembali dikarenakan Kabupaten Garut sudah dapat mengendalikan penyebaran kasus Covid-19.
"Tentu kita bergembira baru tahun ini kita merayakan pesta kelulusan atau samen seperti ini, dulu tidak mungkin kita lakukan karena pembatasan kegiatan masyarakatnya level 3 dan 4, tidak diperbolehkan oleb protokol kesehatan," ucap Bupati Garut.
Ketua Yayasan Prima, Lilis Rostina, menyampaikan, pada hari ini dilaksanakan acara akhirussanah bagi anak-anak kelas 6 SD yang telah menyelesaikan pembelajaran selama 6 tahun di jenjang sekolah dasar.
"Harapan kami dengan ilmu yang ananda peroleh di SD Garut Islamic School Prima Insani ini, dapat dijaga dan terus dikembangkan," sampainya.
Ia berpesan, bahwa hakikatnya proses belajar itu adalah sepanjang hayat, maka dimanapun dan kapanpun, diharapkan para anak-anak yang telah lulus ini dapat mengambil pembelajaran yang akan membuatnya berproses menjadi manusia yang lebih bernilai.
Salah satu orang tua murid yang lulus, Muhammad Rizal mengatakan, sekolah Prima Insani telah memberikan banyak manfaat untuk anaknya salah satunya kini anaknya sudah hafal Al-Qur'an Juz 30 dan saat ini sudah menuju Juz 29.
Ia berharap, anak-anak yang telah lulus dari sekolah Prima Insani ini dapat terus meningkatkan agama Islamnya, apalagi di era sekarang ini terdapat banyak godaan bagi anak-anak.
"Dan tetap semangat sekolahnya demi mencapai prima insani insani islam, dan manusia yang sehat, yang unggul di tahun 2045 sesuai dengan program pemerintah ke depannya," harapnya.
Di tempat yang sama, salah seorang siswa yang lulus, Muhammad Almer Kamil (12) mengatakan, dirinya merasa senang karena sudah lulus namun sekaligus sedih karena berpisah dengan guru dan teman-temannya.
"Pesannya terima kasih buat guru-guru karena udah mau ngajar dan teman-teman makasih udah menerima mau jadi teman gitu," tandasnya.
