• Bahasa

Update Perkembangan Kasus COVID-19 di Kabupaten Garut, Kamis 1 Oktober 2020

2 Oct 2020 Hanapi 1127

Ada penambahan 3 pasien kasus konfirmasi positif, dan 14 pasien Sembuh dari COVID-19 di kabupaten Garut, demikian dikatakan Humas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita, S.E, M.Si, Kamis 1 Oktober 2020, pukul 21.00 WIB.

Yeni Yunita yang juga Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo kabupaten Garut mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan RT PCR pada sampel sebanyak 282, ditemukan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2 orang, yaitu perempuan (KC-253) usia 23 tahun dari Kecamatan Cibatu, dan laki-laki (KC-254) usia 71 tahun dari Kecamatan Banyuresmi.

Selain itu terdapat penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 lainnya sebanyak 1 orang, yaitu laki-laki (KC-255) usia 17 tahun dari Kecamatan Malangbong yang merupakan hasil pemeriksaan RT PCR di fasilitas pelayanan kesehatan lain.

Selanjutnya, ada penambahan laporan kasus suspek COVID-19 sebanyak 5 orang, yaitu 1 orang dari Kecamatan Sucinaraja, 1 orang dari Kecamatan Tarogong Kaler, 1 orang dari Kecamatan Tarogong Kidul, 1 orang dari Kecamatan Banyuresmi, dan 1 orang dari Kecamatan Leles (4 orang diantaranya sedang proses perawatan di RSUD. dr. Slamet Garut).

Ada pula laporan kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan (isolasi) sebanyak 14 orang, terdiri dari Kecamatan Bayongbong 3 orang, yaitu laki-laki (KC-167) usia 47 tahun, perempuan (KC-168) usia 21 tahun, perempuan (KC-202) usia 45 tahun. Dari Kecamatan Sukawening sebanyak 3 orang, yaitu laki-laki (KC-199) usia 71 tahun, laki-laki (KC-200) usia 41 tahun, laki-laki (KC-201) usia 1 tahun, dan dari Kecamatan Garut Kota sebanyak 2 orang, yaitu perempuan (KC-190) usia 28 tahun dan perempuan (KC-191) usia 55 tahun.

Penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan (isolasi) lainnya yaitu laki-laki (KC-122) usia 73 tahun dari Kecamatan Cisurupan, perempuan (KC-193) usia 44 tahun dari Kecamatan Karangpawitan, perempuan (KC-196) usia 46 tahun dari Kecamatan Tarogong Kidul, perempuan (KC-197) usia 62 tahun dari Kecamatan Cilawu, laki-laki (KC-203) usia 24 tahun dari Kecamatan Banyuresmi, dan laki-laki (KC-224) usia 41 tahun dari Kecamatan Karangtengah.



Untuk jumlah total kasus COVID-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable maupun Konfirmasi positif) di Kabupaten Garut sampai saat ini sebanyak 8.161 kasus, terdiri dari Kasus Kontak Erat sebanyak 4.847 kasus, dengan rincian 867 Kasus isolasi mandiri dan 3.980 Kasus discarded/selesai pemantauan.

Sementara untuk kasus Suspek, kata Yeni, sebanyak 3.059 kasus, dengan rincian 57 Kasus isolasi mandiri, 5 Kasus Isolasi RS/perawatan, 2.957 Kasus discarded/selesai pemantauan dan 38 Kasus meninggal.

"Lalu untuk kasus Probable masih 0 kasus," ucapnya.

Sedangkan untuk kasus Konfirmasi Positif, lanjut Yeni, sebanyak 255 kasus terdiri 11 kasus isolasi mandiri, 48 kasus isolasi RS/perawatan, 184 kasus dinyatakan sembuh, dan 12 kasus meninggal.

Pada hari ini Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melakukan skrining pemeriksaan/pengambilan sampel Swab di beberapa tempat. Adapun jumlah mendapatkan skrining pengambilan sampel Swab sebanyak 344 sampel (orang).

Tim Gugus Tugas COVID-19 juga, telah melakukan kegiatan tracking dan tracing pada kontak erat KC-222 dan KC-230 s.d 240 di Kecamatan Banyuresmi sebanyak 179 orang, pada kontak erat KC-241 di Kecamatan Tarogong Kaler sebanyak 4 orang, pada kontak erat KC-220 di Kecamatan Leles sebanyak 7 orang, pada kontak erat KC-243 di Kecamatan Karangtengah sebanyak 12 orang, pada kontak erat KC-203 di Kecamatan Sukaresmi sebanyak 2 orang, pada kontak erat KC-242 di Kecamatan Leuwigoong sebanyak 14 orang, dan pada kontak erat KC-241 di Kecamatan Kadungora sebanyak 14 orang, dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab.

Yeni mengungkapkan, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan penyebaran virus COVID-19 pada komunitas dan risiko individu menurut Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) RI. Pertama, kondisi berkerumun dalam suatu tempat. Kedua, orang-orang yang berdekatan dalam jarak 1 – 1,5 meter. Ketiga risiko jika sirkulasi ruangan tidak baik seperti ruangan tertutup. Keempat, durasi atau lamanya waktu berinteraksi dalam suatu kondisi perkantoran atau ruangan yang tertutup.

"Oleh karena itu, Kami mohon kepada warga masyarakat untuk menghindari kerumunan dan tidak melakukan kontak fisik, selalu menjaga jarak, dan menghindari berada di ruangan tertutup dalam waktu yang lama," ungkapnya.

Menurutnya, kunci keberhasilan dari pengendalian penyebaran Covid-19 ialah kedisiplinan seluruh pihak untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat dengan 3 M.

“Kunci keberhasilan dari pengendalian penyebaran COVID-19 ini adalah kedisiplinan kita. Kedisiplinan dalam melakukan 3 M diantaranya Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak, karena tidak semua orang yang positif COVID-19 memiliki gejala." ujarnya.

Yeni menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondisi di tengah pandemi COVID-19 ini dengan mematuhi protokol kesehatan juga senantiasa menjaga serta meningkatkan stamina dan imunitas tubuh dengan berolahraga secara rutin dan teratur disertai asupan gizi yang seimbang.

“Mari berjuang bersama memutus mata rantai penyebaran virus ini. Dan jangan saling menyalahkan, mari kita saling gotong royong melindungi sesama kita sehingga bisa terbebas dari COVID-19,” ajaknya.

www.garutkab.go.id

Dikelola oleh :
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut
Jl. Pembangunan No. 181, Garut, 44151
Provinsi Jawa Barat

+62 262 4895000
[email protected]
[email protected]
DiskominfoGRT
DiskominfoGRT