• Bahasa

Update Perkembangan Kasus COVID-19 di Kabupaten Garut, Minggu 27 September 2020

28 Sep 2020 Hanapi 1108

Ada penambahan 6 pasien kasus konfirmasi positif, dan 6 pasien Sembuh dari COVID-19, demikian dikatakan Humas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita, S.E, M.Si, Minggu 27 September 2020, pukul 22.00 WIB.

Yeni Yunita yang juga Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo kabupaten Garut mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan RT. PCR pada sampel sebanyak 376, ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4 orang, yaitu perempuan (KC-225) usia 81 tahun dari Kecamatan Tarogong Kidul, laki-laki (KC-226) usia 55 tahun dari Kecamatan Karangpawitan, perempuan (KC-227) usia 38 tahun dari Kecamatan Sukawening, dan perempuan (KC-228) usia 50 tahun dari Kecamatan Leles.

Penambahan kasus lainnya terdapat 1 orang kasus konfirmasi positif COVID-19 yang merupakan hasil pemeriksaan RT PCR di Kota Bandung, yaitu laki-laki (KC-223) usia 57 tahun dari Kecamatan Leuwigoong (kasus konfirmasi positif COVID-19 tersebut telah selesai masa pemantauan/isolasi), dan 1 orang kasus konfirmasi positif Covid-19 yang merupakan hasil pemeriksaan RT PCR di Jakarta Timur, yaitu laki-laki (KC-224) usia 41 tahun dari Kecamatan Karangtengah.

Selanjutnya, ada penambahan laporan kasus suspek COVID-19 sebanyak 2 orang, yaitu 1 orang dari Kecamatan Cibatu (sedang proses perawatan di RSUD. dr. Slamet Garut), dan 1 orang dari Kecamatan Pakenjeng (kasus suspek tersebut meninggal).

Ada pula laporan kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan (isolasi) sebanyak 6 orang dari Kecamatan Garut Kota, yaitu perempuan (KC-140) usia 40 tahun, perempuan (KC-141) usia 10 tahun, laki-laki (KC-142) usia 13 tahun, laki-laki (KC-143) usia 14 tahun, dan laki-laki (KC-144) usia 16 tahun serta laki-laki (KC-223) usia 57 tahun dari Kecamatan Leuwigoong.



Untuk jumlah total kasus COVID-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable maupun Konfirmasi positif) di Kabupaten Garut sampai saat ini sebanyak 7.736 kasus, terdiri dari Kasus Kontak Erat sebanyak 4.472 kasus, dengan rincian 638 Kasus isolasi mandiri dan 3.834 Kasus discarded/selesai pemantauan.

Sementara untuk kasus Suspek, kata Yeni, sebanyak 3.036 kasus, dengan rincian 44 Kasus isolasi mandiri, 1 Kasus Isolasi RS/perawatan, 2.953 Kasus discarded/selesai pemantauan dan 38 Kasus meninggal.

"Lalu untuk kasus Probable masih 0 kasus," ucapnya.

Sedangkan untuk kasus Konfirmasi Positif, lanjut Yeni, sebanyak 228 kasus terdiri 1 kasus isolasi mandiri, 75 kasus isolasi RS/perawatan, 142 kasus dinyatakan sembuh, dan 10 kasus meninggal.

Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, telah melakukan kegiatan tracking dan tracing pada kontak erat KC-204 di Kecamatan tarogong Kaler sebanyak 19 orang, pada kontak erat KC-206 s.d Kc-210 di Kecamatan Leles sebanyak 46 orang, dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab.

Yeni mengungkapkan, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan penyebaran virus COVID-19 pada komunitas dan risiko individu menurut Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) RI. Pertama, kondisi berkerumun dalam suatu tempat. Kedua, orang-orang yang berdekatan dalam jarak 1 – 1,5 meter. Ketiga risiko jika sirkulasi ruangan tidak baik seperti ruangan tertutup. Keempat, durasi atau lamanya waktu berinteraksi dalam suatu kondisi perkantoran atau ruangan yang tertutup.

"Oleh karena itu, Kami mohon kepada warga masyarakat untuk menghindari kerumunan dan tidak melakukan kontak fisik, selalu menjaga jarak, dan menghindari berada di ruangan tertutup dalam waktu yang lama," ungkapnya.

Menurutnya, kunci keberhasilan dari pengendalian penyebaran Covid-19 ialah kedisiplinan seluruh pihak untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat dengan 3 M.

“Kunci keberhasilan dari pengendalian penyebaran Covid ini adalah kedisiplinan kita. Kedisiplinan dalam melakukan 3 M diantaranya Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak, karena tidak semua orang yang positif Covid-19 memiliki gejala." ujarnya.

Yeni menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondisi di tengah pandemi COVID-19 ini dengan mematuhi protokol kesehatan juga senantiasa menjaga serta meningkatkan stamina dan imunitas tubuh dengan berolahraga secara rutin dan teratur disertai asupan gizi yang seimbang.

“Mari berjuang bersama memutus mata rantai penyebaran virus ini. Dan jangan saling menyalahkan, mari kita saling gotong royong melindungi sesama kita sehingga bisa terbebas dari Covid-19,” ajaknya.

www.garutkab.go.id

Dikelola oleh :
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut
Jl. Pembangunan No. 181, Garut, 44151
Provinsi Jawa Barat

+62 262 4895000
[email protected]
[email protected]
DiskominfoGRT
DiskominfoGRT