Sebanyak 5.302 kasus Covid-19 yang terjadi baik OTG, ODP, PDP maupun Konfirmasi Positif di kabupaten Garut, demikian dikatakan Humas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita, S.E, M.Si, Sabtu 1 Agustus 2020, pukul 17.00 WIB.
"Jadi total jumlah pasien positif covid-19 di kabupaten Garut masih tetap ada 37 orang pasien dengan rincian 0 orang melakukan isolasi mandiri, 7 orang dalam perawatan di rumah sakit, 27 orang dinyatakan sembuh, dan 3 kasus meninggal dunia," ujarnya.
Untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) kata Yeni, sebanyak 2.799 kasus, dengan rincian 33 kasus masih pemantauan, 3 dalam perawatan, dan 2.763 selesai pemantauan, dimana 17 diantaranya meninggal.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 84 kasus, dengan rincian 0 kasus sedang dalam perawatan dan 84 kasus selesai pengawasan, dimana 18 diantaranya meninggal.
"Orang Tanpa Gejala (OTG) 2.382 orang, dimana 132 masih dalam tahap observasi dan 2.250 selesai masa observasi tanpa ada kasus kematian," ujarnya.
Yeni yang juga Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo kabupaten Garut menjelaskan, hari ini terdapat laporan ODP sebanyak 1 orang asal Kecamatan Pamulihan.
Yeni menambahkan, Tim Sub Divisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah melakukan tracking dan tracing pada kontak erat kasus konfirmasi positif covid-19 (KC-32) di Kecamatan Bayongbong sebanyak 12 orang, dan di Kecamatan Tarogong Kaler sebanyak 9 orang.
Sedangkan tracking dan tracing pada kontak erat kasus konfirmasi positif covid-19 (KC-34) di Kecamatan Leles sebanyak 66 orang. “Kita melakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab," kata Yeni.
"Pemkab Garut terus menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatan di tengah pandemi covid-19 ini dengan menjalakan protokol kesehatan dalam masa AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) diantaranya sering mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menghindari kerumunan serta menghindari kontak fisik seperti jabat tangan dan lainnya," pungkas Yeni.
