GARUT, Tarogong Kaler - Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Garut, berlangsung di Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jum'at (20/10/2023).
Sertijab Kalapas IIB Garut dari Iwan Gunawan Wahyudi kepada Rusdedy ini disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, R. Andhika Prasetya, dan juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut.
Kalapas Iwan Gunawan Wahyudi diawal sambutanya didampingi istri, ucapkan banyak kata terimakasih yang sebesar besarnya pada semua yang telah menyempatkan dapat hadir di acara ini,serta berikan pesan pada Kalapas yang baru dimana selama 1 Tahun 8 bulan ini tugas saya di menjadi Kalapas Garut ada yang belum terselesaikan semoga dapat terselesaikan dengan baik.
”Saya harapkan dan percaya kepada Kalapas Garut yang baru Rusdedy pasti bisa membawa dan jadikan suasana berbeda mewujudkan apa yang saya harapkan, serta juga saya ucapkan mohon maaf yang sebesar besarnya pada staf rekan semua bila ada kesalahan selama masih menjabat di lapas Garut ini,”ungkapnya.
Dilanjutkan Sambutan Kalapas yang baru Rusdedy dihadapan semuanya dengan senyum serta aura berbeda sampaikan rasa hormat dan meminta semangat kerja profesional kerjasama antara Lapas dan Lainya,sehingga dapat terjalinnya komunikasi yang positif sehingga bisa jadikan lapas Garut produktif.
Dalam kesempatannya Wakil Bupati Garut,Helmi Budiman dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama yang telah mengabdikan dirinya dalam memajukan pelayanan di Lapas Kelas IIB Garut. Ia berpesan Kepala Lapas yang baru dapat melanjutkan catatan-catatan positif yang telah ditorehkan oleh Kalapas lama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, R. Andhika Prasetya menyampaikan, Seorang pemimpin diharapkan dapat menciptakan dan meninggalkan sebuah legacy atau warisan yang terus hidup dan abadi pada setiap tempat yang pernah dipimpinnya yang tentu memberikan dampak baik bagi organisasi. Karena dengan adanya legacy yang baik sebuah organisasi akan maju dan berkembang ke arah yang semakin baik.
"Mutasi dan Promosi sebuah jabatan merupakan hal yang niscaya terjadi dalam Organisasi, selain sebagai bentuk pembinaan guna kemajuan organisasi, juga semata-mata untuk penyegaran dalam sebuah organisasi, serta menghindari terjadinya stagnan dalam sebuah organisasi akibat lamanya seorang pejabat di suatu tempat," ungkapnya.
Menjadi Pemimpin itu harus berpikir Revolusioner dan bertindak nyata serta meninggalkan cara-cara konvensional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Pimpinan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai integritas dan akuntabilitas tentunya. Dituntut memberikan sebuah inovasi atau membuat sebuah gebrakan yang bersifat untuk kemajuan organisasi menjadi hal yang lumrah dalam pelaksanaan tugas sebagai pimpinan tentunya.
"Seorang pemimpin harus mampu bekerja secara PROFESIONAL, AKUNTABEL, SINERGI, TRANSPARAN dan INOVATIF, hilangkan sekat-sekat ego sektoral yang membelenggu dalam berorganisasi, serta membentuk Organisasi yang Semakin PASTI, Semakin BerAKHLAK, dan Menjadi Organisasi yang Juara Lahir Batin," pungkasnya.
