GARUT, Tarogong Kidul - Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, Meminta Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan  Tarogong Kidul bisa berbagi  guna meningkatkan kemasalahatan ummat.

Hal itu diungkapkannya pada acara pelantikan Pengurus Cabang (PC) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dan Majelis Taklim Perempuan (MTP) Kecamatan Tarogong Kidul, di Masjid Besar Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (26/10/2021).

"Nah jadi Bapak Ibu sekalian saya tidak berlebihan kalau berharap IPHI mampu untuk menyatukan jemaah-jemaah haji umroh di Garut atau di Indonesia untuk berbagi kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kemaslahatan umat," harapnya.

Ia juga berharap IPHI juga mampu mengkonsolidasikan kekuatan umat islam untuk mencapai kemaslahatan umat khususnya di bidang ekonomi.

"Mudah-mudahan dengan banyak ngumpul itu bukan hanya kita melaksanakan pengajian dan itu merupakan hal yang pokok, bukan hanya majelis ta'lim dan itupun merupakan hal yang pokok majelis ta'lim itu, tetapi juga bisa mengkonsolidasikan kekuatan-kekuatan umat islam untuk kemasalahatan umat, apalagi di bidang ekonomi," tandasnya.

Pada bagian lain, Wabup Garut menyampaikan, pada zaman dahulu orang-orang yang menjadi haji itu didominasi oleh seorang kyai ataupun seorang pengusaha, karena untuk  mendapatkan gelar haji itu sangat sulit, karena perjalanan yang sangat panjang.

Menurut dr. Helmi, IPHI sudah ada sejak lama, saat masa penjajah masih ada di Indonesia, meski oadaa saat itu bukan dengan nama IPHI.

"(IPHI Berdiri sejak) 35 tahun, 35 tahun itu resminya yang tidak resminya itu wah itu (mungkin sejak) zaman penjajahan Portugis, zaman (penjajahan) Spanyol, zaman penjajahan Inggris, termasuk penjajahan Belanda. Haji itu IPHI mungkin dulu namanya belum IPHI, tetapi para haji mengkonsolidasikan diri untuk berbakti, untuk mengabdi kepada masyarakat," kata Wabup Garut.

"Jadi bentuklah kader-kader yang militan, yang militan itu dikarenakan kita (harus) taat kepada agama dan juga taat kepada negara, sekali lagi (kepada) negara itu kita (harus punya) kontribusi, bukan hanya yang saya sebutkan tadi sebagai perintis, tetapi juga (berkontribusi)." tandasnya.