GARUT, Garut Kota - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Jawa Barat menggelar acara Workshop Kurikulum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al Qur'an (LPPTKA) BKPRMI 2020 Tingkat Jawa Barat. Acara berlangsung di Islamic Center Garut, Jalan Pramuka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (4/11/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, termasuk Direktur Daerah LPPTKA, unsur seksi kurikulum kabupaten/kota, dan unsur supervisor LPPTKA.
Muksin, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, menyampaikan harapannya, kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi peserta serta BKPRMI Provinsi Jawa Barat. Ia juga menegaskan pentingnya persiapan generasi mendatang mengingat bonus demografi yang diharapkan terjadi pada tahun 2045.
"Karena kalau misalnya sekarang TK usianya 5 tahun berarti 2045 sudah 17 tahun (lebih). Nah mudah-mudahan dengan adanya acara ini kita semua dapat memberikan kontribusi, dalam menyiapkan generasi yang betul-betul berkualitas untuk di masa depan," tuturnya.
Direktur Wilayah (Dirwil) LPPTKA BKPRMI Provinsi Jawa Barat, Asep Marpudin, menjelaskan, workshop ini merupakan bagian dari program DPW BKPRMI Jawa Barat yang fokus pada LPPTKA. Kurikulum 2020 sudah disosialisasikan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, bertujuan untuk memastikan implementasinya di unit-unit TK TPA LPPTKA. Evaluasi pembelajaran akan dilakukan pada tahun 2024 untuk menilai sejauh mana pelaksanaan kegiatan ini.
"Sehingga kita akan menyusun dari program tahunan, diubah ke program bulanan, kemudian dari program bulanan diubah ke program harian, sehingga ustadz-ustadz dari kita di unit-unit itu bisa tau, paham tentang implementasi itu," ucapnya.
Asep Marpudin juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Garut dan DPD BKPRMI Kabupaten Garut atas fasilitas yang telah diberikan untuk terselenggaranya acara ini, dengan harapan kegiatan ini akan membawa berkah bagi Kabupaten Garut dan Jawa Barat secara keseluruhan.
Untuk mengikuti baksos ini, Encep orangtua dari Muhammad Syamil (5 bulan) dari Kecamatan Leles, hanya menyiapkan Kartu BPJS Kesehatan, Kartu Keluarga, dan Kartu Tanda Penduduk suami dan istri.
"Saya senang bisa membantu juga meringankan (dengan) adanya baksos ini, jadi setidaknya buat saya cukup bagus," ungkapnya.
Encep menuturkan bahwa lama tindakan operasi celah bibir ini kurang lebih berdurasi satu jam. Awalnya ia bersama istrinya merasa cemas, namun pada akhirnya operasi dapat berjalan dengan lancar.
"Pas keluar dari ruang operasi senang, nangis, berarti Alhamdulillah sehat. (Harapannya) kalau bisa sih menurut saya bisa dikembangkan lagi lah," katanya. Selain itu bagi orang tua agar dapat mendukung anaknya untuk dioperasi
Secara khusus ia berterimakasih kepada RSUD dr. Slamet Garut yang telah menyelenggarakan bakti sosial ini. Dengan adanya baksos ini, kini anaknya bisa dilakukan operasi dengan lancar dan baik.
