GARUT, Tarogong Kidul - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Garut menggelar Forum Ngobrol Cerdas Ngaronjatkeun Pendapatan (Ngorejat) yang dilaksanakan di Aula Kantor BAPPEDA Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jumat (22/12/2023).
Kepala BAPPEDA Garut, Didit Fajar Putradi, Forum Ngorejat ini merupakan sebuah FGD yang pihaknya telah laksanakan. Forum Ngorejat kali ini merupakan seri ketiga yang telah dilaksanakan bersama dengan Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter Kementerian PPN/BAPPENAS Republik Indonesia, Tari Lestari.
Ia mengatakan, bahwa Kabupaten Garut merupakan daerah yang secara keuangan belum dapat mandiri, karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Garut tidak lebih dari 11% dari APBD yang ada.
"Oleh karenanya tentu perlu terus diskusi-diskusi yang inovatif, diskusi-diskusi yang mendorong kreativitas nanti pemerintah daerah itu bisa meningkatkan pendapatan asli daerahnya, dan itu masih sangat mungkin ya," ucap Didit.
Didit menambahkan, bahwa Kabupaten Garut memerlukan kreativitas sehingga aset atau barang milik daerah yang masih tertidur, dapat didayagunakan dengan baik. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pihaknya ingin mendorong upaya untuk menghitung ulang atau memproyeksikan pendapatan Kabupaten Garut dari berbagai sumber yang masih potensial.
"Sehingga sekalipun kita masih memiliki kondisi yang seperti ini, kita juga punya sumber daya alam yang lengkap lah, Gurilaps, ada gunung, rimba, laut, pantai, yang memang bisa kita daya gunakan," lanjutnya.
Didit menerangkan, bahwa nantinya pada Forum Ngorejat seri keempat, pihaknya akan kembali mengundang narasumber yang hadir pada hari ini yaitu Tari Lestari. Ia mengungkapkan, bahwa Tari merupakan salah satu pejabat BAPPENAS yang ditugaskan oleh Kepala BAPPENAS untuk membina secara khusus Kabupaten Garut.
"Menjadi tempat kita ngobrol, tempat kita saling sharing pendapat dan bagaimana caranya kita meningkatkan betul-betul pendapatan perekonomian dan gerak tumbuhnya lanjut pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut secara rinci," katanya.
Terakhir, ia mengungkapkan bahwa output yang ingin dihasilkan dalam kegiatan ini adalah, pihaknya bisa memberikan landasan-landasan serta payung yang akan mendorong formulasi kebijakan di Kabupaten Garut.
"Karenanya dari forum Ngorejat ini nantinya akan mendorong ada kebijakan-kebijakan apa, kita butuh Perda apa, kita butuh Perbup apa, kita butuh program apa dan prioritas apa yang dituangkan dalam dokumen perencanaan yang juga akan menjadi kebijakan publik di Kabupaten Garut," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter Kementerian PPN/BAPPENAS Republik Indonesia, Tari Lestari, menyampaikan bahwa dalam kesempatan ini dirinya menjelaskan bagaimana rancangan pembangunan jangka panjang yang sedang difinalisasikan oleh BAPPENAS, di mana BAPPENAS sendiri mencoba menyelaraskannya dengan apa yang dilakukan oleh daerah.
"Supaya in line, terutama dari sisi tadi pendapatan, karena saya mengampu dari kebijakan fiskal moneter, Direktorat Keuangan Keuangan Negara dan Analisis Moneter berusaha untuk sharing ke Garut, bagaimana arah pembangunan jangka panjang khususnya di bidang keuangan negara," ucapnya.
Tari memaparkan, bahwa Kabupaten Garut memiliki potensi yang luar biasa sehingga aparat pemerintah setempat harus memiliki kejelian untuk bisa memetakan potensi yang ada dengan baik
