New Normal merupakan tatanan baru atau kebiasaan baru dengan tetap melakukan segala aktifitas yang normal seperti biasa, namun dengan standar protokol Kesehatan, agar masyarakat dapat melakukan aktifitas produktif tanpa terancam oleh penyebaran virus corona (Covid-19).

Hal tersebut dikatakan Kepala Seksi Promkes Dinkes Garut, Heni Juliani, SST, Mkes, Sabtu (06/06/2020).

Heni memaparkan, Pemkab Garut saat ini mulai memberlakukan New Normal secara bertahap artinya, masyarakat dan semua komponen termasuk Lembaga pemerintah dan swasta dalam ruang lingkup kerjanya harus mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Adapaun yang harus diperhatikan dalam new normal atau kebiasaan baru, kata Heni, dalam menjalankan aktifitas bagi para pekerja atau masyarakat pada umumnya harus selalu membawa peralatan makan, peralatan ibadah, masker sendiri sesuai kebutuhan, termasuk selalu menjaga jarak, baik saat berada diluar maupun dalam ruangan atau kendaraan umum, tidak bersalaman, gunakan handsanitizer/mencuci tangan pakai sabun, dan setelah beraktifitas lalu pulang ke rumah, harus langsung mandi dan mengganti pakaian.

”Mari kita rubah perilaku atau kebiasaan pola hidup dan aktifitas agar tehindar dari wabah. Jargon baru untuk selalu mengingatkan kita pada hal itu ialah BERUBAH USIR WABAH,“ pungkasnya.