Akibat curah hujan yang cukup tinggi, wilayah kecamatan Pamulihan, kabupaten Garut, dilanda bencana tanah longsor di ruas jalan Garumukti-Linggarjati, yang mengakibatkan badan jalan tertutup sehingga kendaraan tidak bisa melintas.

"Sebenarnya ada tiga sampai empat titik longsor namun kecil-kecil dan tidak memakan badan jalan. Hanya di Desa Garumukti yang memakan badan jalan sehingga kendaraan tidak bisa melintas," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, Jumat (27/12/2019).

Tubagus menambahkan, untuk mempercepat proses pembersihan material longsor, alat berat dari Dinas PUPR Garut pun diterjunkan ke lokasi agar segera bisa dilintasi kendaraan.

"Dinas PUPR sudah tanggap bencana dengan menyimpan alat berat di kecamatan Cikajang, sehingga jaraknya tidak terlalu jauh untuk mendatangkan alat berat," ujarnya.

Tubagus mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk mengatasi bencana tanah longsor di wilayah selatan Garut, terutama pada saat musim hujan seperti sekarang ini.

Selain itu, lanjut Tubagus, pihaknya terus siaga mengawasi daerah potensi bencana, dan segera melakukan tindakan jika mendapatkan adanya informasi bencana.

"Alhamdulillah sampai sekarang belum ada kejadian yang mengancam masyarakat, mudah-mudahan ke depan tidak ada," katanya.

Tubagus menuturkan, wilayah Garut memiliki potensi tinggi terjadinya bencana alam, seperti tanah longsor, pergerakan tanah dan banjir saat musim hujan. Karena itu, ia mengimbau masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari risiko dampak dari bencana alam, khususnya yang terjadi di Garut.

"Masyarakat untuk bisa melakukan evakuasi mandiri apabila hujan tiga jam dengan intensitas tinggi, jadi jangan ambil risiko," katanya.

Sumber: Humas Diskominfo Garut