GARUT, Tarogong Kidul - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPA) Garut menggelar Rapat Koordinasi Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula DPPKBPPPA Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (11/5/2023).

Sekretaris DPPKBPPPA Garut, Rahmat Wibawa, mengungkapkan, banyak desa di Kabupaten Garut yang menginginkan agar lokasinya dijadikan sebagai lokasi fokus (lokus) binaan program P2WKSS. Namun demikian, lokus binaan program P2WKSS tahun ini adalah di Desa Cisitu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.

"Dan dipilih Cisitu artinya bukan hanya semata-mata dipilih karena tidak berdasar (tapi) semua berdasar, pra KSnya kemiskinannya, jadi kalau bicara P2WKSS beda dengan lomba desa, P2WKSS itu desa yang tertinggal mohon maaf, tertinggal dalam arti fisik ataupun sosial budaya," ucapnya.

Rahmat menambahkan, bahwa desa tertinggal merupakan desa yang harus dibina secara komprehensif oleh seluruh sektor, baik oleh SKPD ataupun pelaku usaha bahkan masyarakat setempat.

"Karena tanggung jawab pembangunan itu bukan hanya pemerintah tapi semua aspek terlibat," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DPPKBPPPA Garut, Iriyani, menambahkan, bahwa penentuan lokasi binaan program P2WKSS ditentukan melalui beberapa aspek, di antaranya yaitu bagaimana data kemiskinan, kesehatan, ekonomi, sarana prasarana, maupun infrastruktur di daerah tersebut.

"Misalnya data kesehatan, di mana data ini misalnya AKI AKB (Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi) lebih tinggi, data stunting lebih tinggi, belum ada posyandu, kemudian balita gizi buruk, jadi ada beberapa yang datanya rendah gitu, itu dari bidang kesehatan," lanjutnya.

Palam pelaksanaannya, imbuh  Iriyani, nantinya 33 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan melakukan intervensi melalui kegiatan di sektornya masing-masing yang akan dilaksanakan di lokasi binaan program P2WKSS yaitu di Desa Cisitu.

Iriyani menyebutkan, banyaknya pihak yang terlibat ini bertujuan agar pelaksanaan program P2WKSS di Kabupaten Garut mendapat nilai yang lebih tinggi dan lebih bagus di tahun ini.

"Dalam hal ini adalah Pak Bupati mengharapkan tahun ini juara, berarti kalau pingin juara ya semua leading sector harus terlibat membantu mengintervensi ke lokasi P2WKSS biar kita mendapatkan juara tahun 2023 ini," tandasnya.