GARUT, Bungbulang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut melakukan monitoring pelaksanaan tes tulis calon kepala desa di Kecamatan Bungbulang bertempat di Aula Desa Mekarjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Senin (10/5/2021).
Kepala Diskominfo Garut, Muksin menuturkan kegiatan ini merupakan proses tambahan dalam seleksi pemilihan kepala desa dikarenakan Desa Mekarjaya memiliki bakal calon kepala desa lebih dari lima.
“Ini merupakan salah satu proses tambahan dikarenakan bakal calon kepala desa itu melebihi lima. Sedangkan di desa Mekarjaya sendiri ada 6 orang, sehingga dilakukan seleksi tambahan, barusan alhamdulillah berjalan dengan lancar dan cukup transparan, terbuka diketahui oleh semua orang. Jadi kecil kemungkinan terjadi adanya yang dianggap kecurangan,” kata Muksin.
Muksin berharap kepala desa yang akan terpilih adalah kepala desa yang memiliki kualitas dan integritas yang baik dan menjadi kepala desa yang sesuai dengan keinginan masyarakat.
“Harapannya pemilihan pilkades di masa pandemi dapat berjalan dengan lancar, tertib, kemudian dapat menghasilkan kepala desa yang betul-betul diinginkan oleh masyarakat, memiliki kualitas di jaman sekarang, era globalisasi dan era 4.0. Diharapkan melahirkan kepala desa yang memiliki kualitas dan integritas (yang baik),” katanya.
Sementara, Camat Bungbulang, Caca Rifai, berpesan kepada para peserta seleksi yang sudah lolos untuk dapat menyampaikan sosialisasi di masyarakat secara simpatik.
“Kepada pemenang yang mungkin akan melaksanakan tahapan-tahapan selanjutnya tolong untuk menyampaikan sosialisasi di masyarakat dengan cara simpatik dan jangan sampai menjelek-jelekkan kandidat yang lain,” ucapnya.
Ia juga berharap pelaksanaan pilkades di Kecamatan Bungbulang dapat berjalan dengan lancar.
"Harapan kami mungkin bahwa pelaksanaan pilkades di Kecamatan Bungbulang bisa berjalan dengan aman, mudah-mudahan selamanya ada di dalam perlindungan Allah SWT,” katanya.
Salah satu peserta bakal calon kades Desa Mekarjaya, Irfan Effendi (35) mengatakan ada beberapa seleksi yang ia ikuti dalam proses pelaksanaan pilkades di desanya.
“Tesnya banyak sih tesnya, dari sisi agama dari sisi pemerintah desa, P4 dan yang lain sebagainya. (Sebelumnya) ada tes verifikasi ijazah paling, seleksi verifikasi organisasi, terus pengalaman kerja dan sebagainya,” jelasnya.
