GARUT, Tarogong Kaler - Sebanyak 36 wartawan di Kabupaten Garut mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digagas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut. Acara dibuka resmi Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, berlangsung di Aula Bukit Alamanda Resort and Resto, Samarang, Tarogong Kaler, pada Selasa (12/12/2023).

Asda III, Budi Gan Gan, menyambut baik inisiatif Diskominfo Kabupaten Garut dalam melaksanakan UKW sebagai langkah penting untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) wartawan di daerah.

Pentingnya sinergi antara pemerintah dan pers diakui oleh Budi, memiliki peran krusial dalam proses pembangunan Garut. Ia menekankan bahwa pembangunan yang bersinergi dengan pers akan mendorong kemajuan di kabupaten tersebut.

Budi mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan UKW yang diinisiasi oleh Diskominfo Kabupaten Garut ini. Melalui pelaksanaan UKW ini, kata Budi, tidak hanya berbicara terkait sinergitas antara pemerintah dengan insan pers saja, melainkan hal ini merupakan wujud pelaksanaan kewajiban dari Diskominfo untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya peningkatan mutu insan pers yang ada di Kabupaten Garut.

Terlebih, ia menilai bahwa pers merupakan bagian terpenting dalam proses pembangunan di Kabupaten Garut.

"Tanpa pers pembangunan itu tidak bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, Pak Bupati menyampaikan bahwasannya dengan pembangunan pers yang bersinergi dengan pemerintah daerah, pembangunan di kabupaten Garut semakin maju," ujarnya.

Budi Gan Gan berharap peserta UKW bisa lulus dan menjadi wartawan yang kompeten, menyumbang positif dalam dunia jurnalistik.

Sementara Kepala Diskominfo Kabupaten Garut, Margiyanto, menjelaskan, pelaksanaan UKW  bekerjasama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS).

Margiyanto menegaskan bahwa UKW adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas SDM pers. Melalui UKW ini juga, kata Margiyanto, merupakan bagian dari upaya pihaknya untuk meningkatkan kompetensi wartawan agar lebih profesional dan berintegritas.

Margiyanto berharap ke depannya dapat diadakan berbagai kegiatan, termasuk workshop, guna memperkuat peran pers dalam pembangunan, khususnya terkait perkembangan IT dan dinamika kemasyarakatan.